Sunday, November 20, 2016

SAUDARI-KU, KAPANKAH ENGKAU SADAR BAHWA DIRIMU ADALAH COBAAN TERBESAR BAGIKU.....?

📚 *SAUDARI-KU, KAPANKAH ENGKAU SADAR BAHWA DIRIMU ADALAH COBAAN TERBESAR BAGIKU.....?*

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

✅ Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ

🍂 “Tidaklah aku tinggalkan fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum lelaki melebihi cobaan wanita.”[HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid radhiyallahu’ahuma]

📝 #Beberapa_Pelajaran:

1) Hadits yang mulia ini menegaskan bahwa wanita adalah cobaan yang paling berbahaya bagi kaum lelaki. Al-Hafizh Ibnu Hajar Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,

“Dalam hadits ini ada pelajaran bahwa fitnah wanita lebih dahsyat dari pada fitnah yang lainnya, dan itu dipersaksikan oleh firman Allah ta’ala,

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini (syahwat), yaitu: wanita-wanita…” (Ali Imron: 14)

Maka Allah menjadikan para wanita bagian dari kecintaan lelaki terhadap syahwat, dan Allah memulai dengan penyebutan wanita sebelum berbagai bentuk syahwat yang lain, sebagai isyarat bahwa para wanita adalah pokok dalam hal tersebut.” [Fathul Baari, 9/138]

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga mengingatkan,

إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ، وَإِنَّ اللهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ

“Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau, dan sesungguhnya Allah menguasakannya kepada kalian, lalu Allah melihat bagaimana kalian beramal, maka berhati-hatilah terhadap cobaan dunia dan berhati-hatilah terhadap cobaan wanita, karena fitnah (cobaan) pertama yang menimpa Bani Israil adalah pada wanita.” [HR. Muslim dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu’anhu]

2) Wajib berhati-hati dan menjauhi fitnah wanita, tidak boleh merasa aman. Al-‘Allamah Al-Faqih Ibnul ‘Utsaimin rahimahullah berkata,

وإخبار النبي صلى الله عليه وسلم بذلك يريد به الحذر من فتنة النساء، وأن يكون الناس منها على حذر؛ لأن الإنسان بشر إذا عرضت عليه الفتن، فإنه يخشى عليه منها

“Maksud pengabaran Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dalam hadits ini adalah agar (kaum lelaki) berhati-hati dari godaan wanita, dan manusia hendaklah selalu waspada, karena manusia hanyalah orang biasa, apabila diperhadapkan kepada cobaan maka dikhawatirkan ia akan terjerumus.” [Syarhu Riyadhus Shaalihin, 3/151]

3) Wajib menutup semua pintu fitnah dari kedua belah pihak, baik laki-laki maupun wanita;
✅ Kaum lelaki diperintahkan menjaga pandangan,
✅ Kaum wanita diperintahkan untuk berhijab; menutup aurat,
✅ Dilarang bercampur baur (ikhtilat) antara lelaki dan wanita.

Asy-Syaikh Ibnul ‘Utsaimin rahimahullah berkata,

“Dapat dipetik pelajaran dari hadits ini untuk menutup semua jalan yang memunculkan fitnah dengan wanita, maka setiap jalan yang memunculkan fitnah dengan wanita wajib bagi kaum muslimin untuk menutupnya, karena itu wajib bagi seorang wanita untuk berhijab dari laki-laki non mahram, hendaklah ia menutup wajahnya, demikian pula menutup kedua tangan dan kakinya menurut pendapat banyak ulama. Demikian pula wajib atas seorang wanita untuk menjauhi ikhtilat (campur baur) dengan kaum lelaki, karena ikhtilat dengan kaum lelaki adalah fitnah dan sebab yang menjerumuskan ke dalam kejelekan dari kedua belah pihak, baik dari pihak lelaki maupun wanita.” [Syarhu Riyadhus Shaalihin, 3/151-152]

💻 Baca Selengkapnya: http://sofyanruray.info/saudariku-kapankah-engkau-sadar-bahwa-dirimu-adalah-cobaan-terbesar/


Share:

Friday, November 18, 2016

*HAFAL QURAN 30 JUZ DAN HADlTS TAK MENJAMIN MANUSIA MENDAPAT HIDAYAH MEMELUK ISLAM*

Kisah nyata ini di tuturkan Habib Quraisy bin Qosim Baharun, Cirebon, dr kisah perjalanannya th 1996. Kala itu pesawat melintasi daratan Afrika. Diantara penumpangnya Habib Quraisy dan ibu Tua sekitar 65-70 tahun berpenutup jilbab di sebelahnya. “Dimana asal Anda?” Tanyanya. Tahu Habib Quraisy orang Indonesia, dia mengajaknya berbahasa Indonesia dan amat fasih pula. Ibu Tua itu tersenyum bijak sambil berkata “Saya ‘Alhamdulillah’ menguasai sebelas bahasa dan 20 bahasa daerah”.

Ibu Tua mulai mengupas pembahasan Al Qur’an dg indah dan mahir.
Habib pun penasaran atas kehebatannya menjelaskan Al Qur’an, “Apakah Ibunda HAFAL AL-QUR’AN ?”
Beliau jawab “Ya, saya telah menghafal Al Qur’an dan saya rasa tidak cukup hanya menghafal Al Quran sehingga saya berusaha menghapal Tafsir Jalalain dan saya pun hafal”.

Tidak sampai disitu saja, Ibu Tua itu melanjutkan bicaranya “Namun Al Qur’an harus bergandengan dengan hadist. Sehingga saya kemudian berupaya lagi menghafal hadist tentang hukum sehingga saya hafal kitab hadist Bulughul Marom di luar kepala”.

“Lantas saya masih belum merasa cukup, karena di dalam Islam bukan hanya ada halal dan haram tapi harus ada fadhailul amal, maka saya pilih kitab Riyadhus Sholihin untuk saya hafal dan saya hafal”. Kata Ibu itu menuturkan pendalamannya tentang Islam kepada Habib Quraisy.

Ibu itu kembali bertutur “Di sisi agama ada namanya tasawuf, maka saya cenderung pada tasawuf sehingga saya pilih kitab Ihya Ulumuddin dan sampai saat ini saya sudah 50 kali mengkhatamkan membacanya.
Saking seringnya saya baca Ihya Ulumuddin sampai-sampai Bab Ajaibul Qulub saya hafal di luar kepala”.

Habib Quraisy terperangah melihat kehebatan dan luarbiasanya Ibu itu. Namun karena tidak percaya begitu saja, Habib pun akhirnya mencoba test kebenaran perkataannya. Apakah benar Ia telah hafal Al Qur’an? Apakah benar Ia menguasai Tafsir Jalalain ttg asbabun-nuzul dan qaul Ibnu Abbas? Setelah melalui beberapa pertanyaan. Ternyata benar Ibu itu hafal Qur’an bahkan mampu menjawab tafsirnya dengan mahir dan piawai.

Ketika Habib mengangkat permasalahan ihya mawat yang ada dalam kitab Bulughul Maram Ibu Tua itu pun menjabarkannya cukup jelas.

Ketika Habib membahas tentang hadist Riyadhus Sholihin maka Ibu Tua itu menyebutkan sesuai apa yang disebutkan dalam kitab Dalailul Falihin sebagai syarah kitab hadist tsb.

Dan lagi Ia menjelaskan masalah psikologi hati berbasis kitab Ihya Ulumuddin pada pasal ajaibul qulub. Kembali Habib dibuat heran akan kehebatan Ibu Tua itu dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

Pesawat akan mendarat di Airport. Ibu itu mengambil tasnya yang ada di kabin. Kerana sudah merasa kenal, Habib membantu menurunkan 3 tasnya ke lantai pesawat. Subhaanallah… Saat Ibu itu menunduk untuk mengambil tasnya ternyata keluar dari balik jilbabnya seutas kalung salib.

Seperti petir menyambar di siang bolong, Habib Quraisy menunduk lemah. Ibu itu tersenyum,  “Akan kujelaskan padamu nanti di hotel.”
Habib akan transit selama sehari semalam, pun Ibu Tua itu. Maka di ruang tunggu dia tunjukkan nomor kamarnya kepada Habib dan berjanji bertemu di ruang lobbi restaurant.

Keduanya akhirnya bertemu. Kpada Habib Qurasy ia mengatakan, “Saya bukan orang Kristen, mengapa saya keluar dari Kristen ?… karena saya menganggap Kristen itu hanya dongeng belaka. Dan kalung ini bukan berarti saya Kristen, tapi kalung ini pemberian almarhumah ibu saya”.

Ia mengatakan bahwa Ia telah mempelajari Kristen, Hindu juga Islam. Ia mengungkap ketertarikannya mengenai keagungan yang ada di balik wahyu Allah SWT dan hadits Nabi Muhammad SAW.
“Ibu apa agamanya sekarang ?” Habib bertanya.
Dia katakan *“Saya tidak beragama”*
“Andai Ibu masuk Islam, begitu baca syahadat, Ibu akan langsung dapat titel ulama”. Karena demikian luas ilmu yang dimiliki kata Habib.

Ia menjawab,
*“MUNGKIN KARENA SAYA BELUM MENDAPAT HIDAYAH DARI ALLAH”*

Habib Quraisy meneteskan airmata bersyukur kpd Allah SWT, bagaimana orang seperti dia yang sudah hafal Al Qur’an dan lain sebagainya belum Allah izinkan untuk beriman kepada-NYA.

Sementara kita tanpa usaha apapun, telah dipilih oleh Allah SWT untuk jadi seorang muslim.
Demikianlah kisah ajaib ini.
*Semoga dapat diambil iktibar betapa bersyukur kita dianugrahi IMAN & ISLAM... dan semakin bertambah kuat sampai ajal menjemput, sehingga kita termasuk orang yang husnul khotimah. Aamiin...*

Ibu tua itu namanya ANNE MARIE SCHIMMEL, ahli terkemuka dalam literature Islam & mistisisme (tasawuf), berkebangsaan Jerman, sebagai professor mengajar di 3 Universitas terkenal di 3 Negara berbeda, dikenal memiliki ingatan fotografis. Wafat tahun 2003 di usia 80 thn, entah bagaimana tentang keimanannya di akhir hidupnya.
Ada yang tahu...???

*BETAPA MAHALNYA HIDAYAH.*
*SETINGGI-TINGGINYA ILMU,*
*SELUAS-LUASNYA PENGETAHUAN,*
*SEDALAM-DALAMNYA PEMIKIRAN, DAN*
*SEKUAT-KUATNYA HAFALAN AL-QUR’AN 30 JUZ DAN HADlTS....*
*TIDAKLAH MAMPU MENGGAPAI HIDAYAH.*

*KARENA HIDAYAH DATANGNYA DARI RAHMAT ALLAH....*
*SEBAGAIMANA SEORANG HAMBA MASUK SURGA KARENA RAHMAT-NYA*
Tidaklah cukup hafal Al-Qur'an dan hadist.

MaasyaaAllaah....
Sujud syukurku pada -Mu ya Rabb...atas nikmat  hidayah ini....
Keep istiqamah ....
                        ☄
*Baca dan fahamkan.. betapa BERUNTUNGnya kita... Alhamdulillaaaaah.... *

 https://g.co/kgs/9KmwUS

🍀💫💫💦🐠💫💫🍀
Silakan dishare...
Semoga bermanfaat...
Share:

Ingin Menikah Tapi Calon Suami Belum Punya Nafkah


ℹ Pembahasan Seputar Problem Remaja Dan Rumah Tangga Saya Cukupkan Sampai Disini (artikel ini) Karena Adanya Beberapa Respon Negatif Dari Sebagian Anggota Yang Kurang Berkenan Pada Tema Bahasan Tersebut Dan Cenderung Menganggap Sebuah Hal Remeh. Berikut Kajian Singkatnya Disertai Penjelasan Tanya Jawab Yang Diambil Dari Kolom Komentar.

🍓🍓🍓🍇🍇🍇🍒🍒🍒🍇🍇🍇🍓🍓🍓

*_Ingin Menikah Tapi Calon Suami Belum Punya Nafkah_*

*SOAL :*
Bismillah. Afwan Ustadz, saya mau tanya. Saya akhwat bercadar (19 th) yang siap nikah. Orang tua saya sudah lanjut usia dan ingin melihat saya menikah secepatnya. Sudah banyak ikhwan yang datang ke rumah saya untuk ta’aruf, tapi gagal terus karena hati saya tidak ada kecenderungan sedikitpun dengan ikhwan-ikhwan tersebut. Sebab sejak lama saya telah mencintai seorang ikhwan yang baik agamanya. Sekarang dia di pesantren untuk belajar dan dua bulan lagi lulus. Apakah boleh saya menunggunya ?. Kami sama-sama ada perasaan. Tapi sayangnya, ikhwan tersebut belum diberi kemampuan dalam ma’isyah (nafkah). Bagaimana sebaiknya, Ustadz ?. Syukran. (Fulanah, Bumi Allah, +628522732xxxx)

*JAWAB :*
Wa’alaikumussalam warahmatullaahi wabarakatuh.
Ukhti.... Laki-laki yang mau menikah berbeda dengan wanita. Wanita jika mau menikah hanya berpikir bagaimana mendapatkan pria yang bermanhaj salaf dan berwajah rupawan. Tapi untuk laki-laki lebih dari itu. Dia harus bertanggung jawab menafkahi diri, istri, dan anak. Jika dia belum punya ma’isyah atau belum bekerja, maka bagaimana dia bisa menunaikan kewajiban sebagai kepala keluarga ??.

Hidup berkeluarga bukan hanya menafkahi istri satu atau dua hari saja. Namun juga bertanggung jawab atas kesehatan keluarga dan kebutuhan lainnya yang masih banyak sekali. Kecuali bila istri mau membantu mencarikan pekerjaan atau bersedia membantu suami berupa harta dengan tidak menyakiti hati suami. Bila seperti itu, maka boleh segera menikah. Tapi jika istri tidak bersedia dan dipaksa menikah, maka dikhawatirkan rumah tangga akan terganggu. Ini sering dialami oleh pasutri bahkan menjadi buah bibir mertua yang suka mulutnya ‘usil’. Karena itulah Allah ‘azza wa jalla berfirman :

وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِينَ لا يَجِدُونَ نِكَاحًا حَتَّى يُغْنِيَهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ

“Dan orang-orang yang tidak mampu menikah, hendaklah menjaga kesucian (diri)-nya, sampai Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya” [QS. An-Nuur : 33].

Jika Anda berdua sabar menunggu dan tidak jatuh kepada hubungan yang haram, baik lewat lisan atau lainnya, insya Allah itu baik. Akan tetapi masih menyisakan satu kendala, yaitu mengganggu pikiran dan ketenangan jiwa. Karena itu, sebaiknya calon suami segera mencari pekerjaan walaupun hasilnya hanya cukup untuk berdua. Dengan hidup hemat dan semangat bekerja, insya Allah akan dikaruniai rezeki setelah menikah nanti. Wallaahu a’lam.

🌐 http://cerkiis.blogspot.co.id/2016/11/ingin-menikah-tapi-calon-suami-belum.html

[Cerkiis.blogspot.com, Dijawab oleh Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron hafidhahullah – dikutip sepenuhnya oleh Abul-Jauzaa’ dari majalah Al-Mawaddah, Edisi 8 tahun ke-3, Rabi’ul-Awwal-Rabi’uts-Tsani 1431 H/Maret 2010].

✍ Ustadz Abul Jauzaa’ berkata :
Begitulah, seorang laki-laki cerdas ketika hendak menikah perlu memikirkan kesiapan nafkah, bukan hanya kesiapan mental. Perlu juga berempati melihat dari sisi si wanita dan keluarganya, bukan dari sisi kebutuhan pribadi saja. Seandainya Anda mempunyai anak wanita, senangkah hati Anda melihat anak Anda kesulitan makan dan pakaian hanya karena suaminya pengangguran tak punya kerjaan ?.

_*Tanya Jawab Dengan Ustadz Abul Jauzaa’*_

● *Tanya :*
bagaimana dengan sahabat rasul yang tidak punya apa-apa dan nikah dengan mas kawin mengajari istrinya al-qur'an?

*Jawab :*
Miskin bukan berarti tak punya nafkah. Coba kita baca sirah mereka. Para shahabat itu bekerja, meski mungkin hasilnya sedikit, karena memang kondisi waktu itu perekonomian tidak seperti sekarang.

Jadi, yang dibahas di sini adalah masalah kesiapan nafkah, bukan miskin dan kaya. Orang miskin tetap mempunyai hak untuk menikah.


*● Tanya :*
Assalamu'alaikum,, afwan mungkin pertanyaannya agak sedikit jauh dari topik,, begini, saya seorang akhwat yang tengah menjalani proses taaruf,, kedua orangtua dari kedua belah pihak telah setuju untuk rencana pernikahan di tahun depan,, hingga sejauh ini, belum ada khitbah dikarenakan melihat dari waktu pernikahan masih lama,, yang ingin ditanyakan, saya dan ikhwan tersebut sering berhubungan lewat sms, konten sms tidak berbau mesra ataupun berlebihan,, namun kadang isinya menurut saya kurang penting,, saya sudah sampaikan ke ikhwan tersebut, agar tidak usah sms kalau tidak perlu,, tapi ikhwan tersebut bersikeras dengan alasan akan ada kemungkaran lebih besar lagi bila tidak ada kontak-kontakan,, saya sudah ingatkan ikhwan ini berkali-kali, akhirnya selalu saya yang mengalah, dan saya terbawa sms/telp yang tidak penting (jadi ngobrol kemana-kemana, walau kontennya bukan konten mesra atau yang berlebihan) ,, kadang setelah kontak-kontakan, saya dipenuhi rasa bersalah, dan jadi beban buat saya, saya ingin komit terhdap ikhwan tersebut, tapi tidak mau kontak-kontakan hal-hal yang tidak penting,,, kira-kira bagaimana ya ustad? apa lebih baik saya menyudahinya, mengingat terlalu lama jarak menikah (setahun lagi)? Tapi saya kasihan kepada ikhwan tersebut kalau disudahi, beliau jadi gagal menikah ?

*Jawab :*
Wa'alaikumus-salaam. Ta'aruf dan persetujuan orang tua tidaklah membuat dua orang berbeda jenis kelamin mempunyai hak berinteraksi lebih dari biasanya. Mereka berdua statusnya tetap dua orang asing dan bukan mahram yang terikat hukum halal dan haram.

Berbicara, telepon, dan sms antara laki-laki dan wanita bukan mahram tanpa ada keperluan merupakan tindakan kurang terpuji. Alasan akan terjadi kemungkaran bila tidak kontak-kontakan adalah alasan yang mengada-ada. Justru dengan telepon dan sms itu terjadi kemunkaran, karena ia akan membuka pintu kejelekan antara kedua belah pihak. Apakah dengan telepon dan sms yang kurang penting itu syahwat laki-laki dan wanita tidak akan bangkit ?. Bukankah salah satu atau dua belah pihak menjadi 'senang' ketika berbicara dengan lawan bicaranya ?. Itulah godaan setan.

Ta'aruf dan khithbah itu dilakukan jika memang sudah benar-benar hendak menikah. Artinya apa ?. Pernikahan itu memang akan segera dilakukan. Jika jarak pernikahan terlalu lama, akan menimbulkan banyak fitnah. Salah satunya adalah yang ukhti alami sekarang.

Nasihat saya, ukhti peringatkan ikhwan tersebut agar tidak berhubungan lagi, dan agar ia jangan telepon/sms kecuali memang ada keperluan yang harus disampaikan. Jika memang ia berkeras seperti yang ukhti sampaikan, maka menurut saya, ikhwan tersebut bukan pilihan terbaik buat ukhti.

Wallaahu a'lam.


*● Tanya :*
iya ustad, saya sudah sampaikan lagi, namun masih saja dengan alasan yang sama,, beliau orang yang shalih ustad sebenarnya,, beliau juga mengakui hal tersebut sebagai kekurangannya,, sejujurnya saya sudah pernah menolak untuk tidak usah melanjutkan karena malah jadi bnyak fitnah,, tapi beliau memohon-mohon agar tetap berlanjut,, akhirnya saya tetap melanjutkan kembali, dan beliau akan membatasi percakapan yang bermanfaat saja seperti ilmu/nasihat (tapi saya menilai, hasilnya tetap akan sama, walau hal tsb bermanfaat, pasti tetap mnjdi tempat setan menggoda)

ustad yang ingin saya yakinkan,, apakah beliau terbaik untuk saya? di sisi lain, beliau orang sangat soleh dibanding saya, ibadahnya juga sangat rajin, beliau banyak ilmunya dibanding saya,, maka itu yang masih membuat saya bimbang,, saya sudah istikhoroh,, dan hingga saat ini selalu belum ada kemantapan hati terhadap dirinya,, apakah hal tsb tanda untuk tidak usah berlanjut? (afwan ustad jadi berkali-kali nanya, saya benar-benar bingung. (sebelumnya,, jazzakalloh khoir ustad, atas nasihatnya tadi)

*Jawab :*
Standar shalih bukan semata-mata karena banyaknya ibadah. Kalau banyak ibadah bisa memastikan keshalihan seseorang, maka Khawarij lah yang pantas disebut shalih dibandingkan para shahabat.

Banyak orang yang punya banyak perbendaharaan pengetahuan. Tahu ini dan itu. Namun apa itu cukup ?. Tidak. Ilmu adalah wasilah (sarana/perantara) untuk beramal. Kalau ilmu tak diamalkan, itu ibarat pohon tak ada buahnya. Yang kita cari bukan orang yang punya banyak ilmu namun mandul dalam implementasi,... yang kita cari adalah orang yang mau dan mampu mengamalkan ilmunya meski sedikit.

Sikap ukhti yang ingin membatasi perkataan yang bermanfaat saja, maka bukan itu yang dimaksudkan. Justru 'membatasi hanya perkataan yang bermanfaat' tadi bukan merupakan perkataan yang bermanfaat. Dan itu pun sudah ukhti akui - bahwa hal itu malah menjadi media setan untuk menaruh racun berbisanya di hati manusia. Yang dimaksudkan adalah membatasi perkataan sekedar keperluan saja. Kalau ada perlu yang mesti disampaikan, baru ngontak. Coba ukhti bayangkan, apakah ukhti rela jika ukhti punya anak wanita kelak sering berhubungan (telepon/sms/chatting) dengan ikhwan yang bukan mahram dengan didalihi macam-macam dalih ?. Wallaahul-musta'aan....


*● Tanya :*
Assalamu'alaikum Ustadz, saya seorang Ikhwan 19 tahun,sedang kuliah, dan ingin menikah namun belum memiliki Pekerjaan, masih bergantung kepada orang tua, yang saya ingin tanyakan, apakah boleh saya menikah meski belum bekerja atau memiliki penghasilan ? Tujuan saya ingin segera menikah karena ingin menjaga Kehormatan dan Agama saya ustadz, karena godaan lawan jenis sangat kuat ustadz, meski saya sudah menjauh dari Lawan jenis Non Mahram, mohon dijawab Ustadz, Terimakasih

*Jawab :*
Wa'alaikumus-salaam. Jika memang itu niat antum, boleh untuk menikah, meski tetap dianjurkan bagi antum - jika antum masih bisa menahannya - agar mencari nafkah terlebih dahulu sebagaimana anjuran yang ada di artikel. Namun jika godaan itu memang sangat kuat dan antum khawatir diri antum benar-benar akan terjerumus pada zina, maka dianjurkan untuk menikah, atau bahkan bisa diwajibkan.

Namun demikian harus diingat,.... antum harus mempunyai kemauan dan bertekad kuat untuk mencari nafkah mulai sekarang. Hal itu dikarenakan nafkah istri antum nantinya berada di pundak antum,..... menjadi kewajiban antum. Jangan sampai kejadiannya kita mencari selamat (dari perbuatan zina), namun istri kita malah celaka dan tertimpa kemalangan (karena disia-siakan dan tak diberikan kecukupan nafkah).


*● Tanya :*
Assamualaikum, saya akhwat 25th, saya akan menikah di 21 desember 2014. Kondisi saya saat memilih dia utk menjadi suami saya karna saya merasa nyaman dan bisa menjadi diri saya sendiri, saya bisa sharing dengan baik, dan menghasilkan suatu solusi. Tapi disepanjang jalan, muncul pertanyaan, mengenai biaya pernikahan dia berikan utk saya. Karena calon suami saya hanya siap secara mental saja, namun kondisi keuangan blum ada saat itu. Akhirnya seiring berjalan dia memberikan uang, yg saya dengar itu uang yang ada di dia. Tp justru pada kenyataannya itu adl uang dari ibunya. Yg jelas2 untuk biaya akad pun tidak cukup untuk menutupinya. Apakah saya terlalu terburu2 dengan keputusan saya menikah ini ? Atau memang ini hanya sebagai ujian saya dengan calon suami saya? Ragu gak ragu, saya jadi berfikir, apakah calon suami saya memang benar2 sudah siap untuk menafkahi saya dan kturunan kami nantinya ? Terimakasih wassalamualaikum wr wb ..

*Jawab :*
Wa'alaikumus-salaam warahmatullaahi wa barakatuh. Tetapkan niat untuk menikah selama itu sudah anti dan keluarga anti pikirkan masak-masak sebelumnya. Menikah itu mulia, lebih menjaga pandangan dan menjaga diri agar tidak terjerumus pada zina. Hanya saja nanti, anti harus senantiasa memberikan semangat pada suami anti agar mencari nafkah, karena ini merupakan tanggung jawabnya ketika menikahi anti. Saya doakan agar urusan anti dimudahkan oleh Allah dan (calon) suami anti segera mendapatkan pekerjaan yang cukup menafkahi keluarga.


*● Tanya :*
temen saya niat taaruf dari keluarga ustadz dari pihak perempuan, niatan tulus menikah dengan jalan agama islam niatan mencegah pacaran, apa daya setelah menikah setahun, si wanita berubah karena semakin lama trnyata keluarga si wanita dan istrinya ternyata materialistis, temen sy yg hanya buruh tiap hari hnya dicaci maki istri dan kluarganya yg ustadz, hnya gara2 diajak hidup sederhana dianggap tidak bisa menyenangkan istrinya, padahal saat taaruf sudah benar2 diyakin akan menerima suami dgn ikhlas yg penting mampu menafkahi lahir batin walaupun sangat sderhana dan tidak kekurangan tapi apa daya skrng mereka sudah bercerai, skrng kawan sy lebih memilih jalan pacaran untuk memilih pasangan dan melihat reaksi keluarga pacar lebih dalam.

*Jawab :*
Materialistik itu gaya hidup yang bisa dimiliki oleh siapapun. Bisa ustadz bisa juga bukan ustadz. Kalau mau jujur, justru yang berlatarbelakang bukan ustadz lebih banyak. Iya apa iya ?. Semakin baik pemahaman agamanya, semakin baik pula pandangan hidupnya.

Saya harapkan, antum menasihati kawan antum agar jangan berpacaran, karena itu dosa. Tidak ada hal yang lebih layak untuk kita takuti selain daripada dosa dan akibatnya. Hidup ini bukanlah eksperimen. Semoga Allah ta'ala senantiasa membimbing kita semua di jalan-Nya yang lurus.


*● Tanya :*
Assalamualaikum ustad,, saya ingin bertanya,, saya sangat pendosa besar ustad,, saya sangat sulit menhan nafsu saya,, sudah ada niat saya untuk menikah tapi saya belom punya pekerjaan ustad, sedang kan si perempuan nya sudah bekerja,, tapi saya gak brani bilang sama kedua orang tua masing2 buat menikah,, tapi saya sudah gak sangub lagi ustad buat nglakuin zina ini,, dosa saya sudah sangat besar ustad,, tolong kasih solusi nya ustad, apa yg harus saya lakukan..?

*Jawab :*
Wa'alaikumus-salaam. Segeralah untuk menikah, jika memang si wanita dan walinya bersedia, karena (salah satu) tujuan menikah adalah memelihara diri dari perbuatan zina.

Namun setelah menikah, antum harus mencari nafkah, karena tanggung jawab keluarga ada di tangan antum. Seorang suami jangan sampai menjadi benalu bagi istrinya. Suami lah yang bekerja di luar rumah sedangkan istri mengurus rumah tangga. Jangan sampai terbalik, haram hukumnya.

Jangan sampai antum meninggalkan satu dosa untuk beralih pada dosa yang lainnya.


*● Tanya :*
Assalamu'alaikum ustad. saya mau bertanya ustad ?

apakah nikah secara agama saja itu ada tanpa melalui syarat - syarat dari negara kita ?

karena saya dulu sempat ngaji dipondok waktu bulan puasa dijelakan sama ustad saya bahwa untuk menghindari dosa pacaran kita dikasih jalan untuk menikah secara agama, dikarenakan kita masih dibawah umur belum memenuhi syarat - syarat menikah dari negara. karena ustad saya dulu pernah nikahkan anak temannya yang masih smp, dikarenakan udah mempunyai calon dan ditakutkan berbuat zina dinikahkan lah secara agama saja, untuk kebutuhan hidup dan lain - lainnya masih ikut orang tua masing - masing. nantinya kalo sudah siap, akan nikah kembali dengan syarat - syarat seperti yang ada.

masalahnya kejadian yang diatas sudah terjadi disaya. saya sudah punya calon. kedua orang tua sudah setuju untuk berhubungan lebih lanjut. akan tetapi kami masih sekolah dan belum lulus. dan saya sendiri sering dimintai tolong orang tua calon mempelai, otomatis saya sering ketemu yang saya takutkan ada dosa disetiap pertemuan saya. niat saya mau ambil cara yang diajarkan ustad saya, akan tetapi saya belum begitu jelas dengan caranya dan syaratnya mau saya tanyakan kejelasan sama ustad saya, beliaunya sudah tiada.

Tujuan pertanyaan saya adalah apakah ada nikah secara agama itu sendri?

seandainya ada, apakah setelah saya menikah nanti saya dan pasangan saya sudah semukhrim dan sah dihadapan allah, serta sarat - sarat yang harus saya penuhi untuk melakukan pernikahan tersebut.

*Jawab :*
Wa'alaikumus-salaam. Menikah secara agama sah dalam kaca mata syari'at yang menghalalkan apa-apa yang diharamkan sebelumnya dari hubungan antara laki-laki- dan wanita. Akan tetapi, tetap wajib untuk mengurusnya di KUA sebagai perwujudan ketaatan kepada pemerintah pada hal yang bukan termasuk maksiat.


*● Tanya :*
Saya ikhwan pengen nikah tadz, tp jodoh tak kunjung datang... Gmn solusinya tadz?

*Jawab :*
Terus berusaha mencari, dan jangan lupa untuk berdoa.


*● Tanya :*
Ustadz sy baca buku ttg fiqih 4 madzhab karangan syaikh al-allamah muhammad bin 'abdurrahman ad-dimasyiq. Menurut imam syafi'i kekufuan dlm pernikahan ada 5 : agama, nasab, pekerjaan, merdeka, dan bebas dr cacat. Sebagian sahabat syafi'i mensyaratkan kekayaan. Imama hanafi sependapat dgn imam syafi'i. Imam Maliki berpendapat sekufu dlm masalah agama. Imam hambali berpendapat sekufu hanya dalam agama dan pekerjaan saja. Trus menurut kesepakatan para imam 4 tsb, menikah dhn seseorang yg tdk sekufu dalam hal nasab adalah tdk haram.

Pertanyaan saya : apakah dgn demikian ketika calon suami menikahi istri dlm keadaan tdk bisa menafkahi atau tdk bekerja menjadi haram ? Dlm artian benar benar tdk punya penghasilan.. jazakalloh khoir atas jawabannya...

*Jawab :*
Haram bagi suami jika ia tidak memberikan nafkah kepada istri dan siapa saja yang menjadi tanggungannya. Pernikahannya sendiri sah.


*● Tanya :*
Assallamuallaikum ,.. Saya sdh menikah,dipernikahan ke 2 sya di karuniai 2 org putra,. Gaji suami 1jt/bln dan tentunya itu hanya cukup utk uang jalan kerjanya (bensin) krn dia kerja dilapangan, tentunya tdk ada yg di berikan pd anak2 dan istrinya, belum lg utk bayar kontrakan, listrik, air, susu dan kebutuhan anak lainnya, sudah 4thn sya bertahan, sehari2 kadang sya jualan pakaian itu pun modal dr sya kumpulkan tiap bulan 20rb, sampa akhirnya dpt 500rb utk modal awal, kadang suami pinjam uang utk menutupi kebutuhan yg akhirnya skr hutang membengkak, suami slalu minta uang atau alasan pinjam utk bayar utang, sedangkan tadinya sya ingin bisa menabung utk anak2, sampai pd akhirnya alm. papah sya meninggal saya dpt warisan 4juta dr hasil penjualan rumah alm. Itu pun di kasih adik2nya alm hanya segitu, sya di dzolimi,. Tp sya coba mengikhlaskan nya,. Dan dr uang warisan itu suami pinjam lg utk bayar hutang2, terkadang suami menyuruh saya pinjam pd adik saya,. Keluarga sya tdk pernah perhitungan, bahkan jajan anak2 saya slalu ke warung mamah saya sampai habis isi warung nya krn saya hutangin,. Padahal keluarga suami saya org tua nya mampu dan ada,. Sya prnah mengeluh pd kakak ipar, tp kakak ipar malah bilang jgn berharap apa2 dr keluarga kami, jgn minta bantuan,. Jalani sendiri km hrs terima suami km apa ada nya,. Pdhl mertua saya itu memberikan rumah pada ke 6 anaknya kecuali suami saya yg tdk di beri,. Td nya sya mengeluh bukan utk meminta uang tp minta solusi hrs bgmn suami sya supaya ada sampingan penghasilan,. Pdhl anak2 mertua semua bergantung pd mertua yg kebetulan punya pabrik,. Setelah itu sya jd suka marah2 krn pusing dgn kehidupan yg sya jalani,. Apakah org tua yg mampu wajib membantu anak lelaki nya yg kondisi nya sprti suami sya?? Krn jujur sya sudah malu dgn kluarga sya sndiri yg gx punya apa2 slalu dibebani oleh sya,. Mohon dibalas pa ustad

*Jawab :*
Saya berdoa kepada Allah ta'ala agar ibu senantiasa diberikan kesabaran, kemudahan, dan rezeki dari-Nya. Nafkah adalah salah kewajiban fisik terbesar yang harus ia tunaikan kepada keluarganya. Jika tidak, maka Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

كفى بًالمرء إثما أن يضيع من يقوت

“Cukuplah seseorang dikatakan berdosa jika ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya”

Sangat disayangkan, banyak suami yang lalai dalam hal ini. Tidak berusaha maksimal, padahal kaki dan tangannya masih kuat untuk berusaha. Semoga Allah ta'ala memberikan petunjuk kepada para suami agar mereka ingat akan kewajiban mereka terhadap keluarganya.

Seorang yang mampu dari kalangan kerabat mempunyai kewajiban untuk membantu/menolong kerabatnya yang lain yang ditimpa kesusahan.

Semoga bermanfaat.

[Tanya Jawab Disusun Dari Artikel Langsung dan perubahan seperlunya oleh: arifia]

💙💙💙🌹🌹🌹🌿🌿🌿🌷🌷🌷💙💙💙

Sobat, Berikut ini adalah laporan keuangan donasi dari para donatur yang selama ini telah masuk ke rekening kami.

*1. LAPORAN DONASI PROGRAM BANGUN JEMBATAN TASIKMALAYA*

Laporan Dana Masuk (sementara) Bulan NOVEMBER :
+    200.0000  -  Ummu Eny. S
+   2.000.000  -  Ibu Ayu Fitria
+      100.000  -  hamba Allah (UR / Palembang)
+   1.000.000  -  hamba Allah / via Atm RS st maria Pekanbaru.

TOTAL SALDO = 11.953.000 (Sebelas Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Tiga Rupiah)

Biaya Yang Diperlukan Senilai +- 40.000.000 (Sekitar Empat Puluh Juta Rupiah)

Selengkapnya Laporan Program Bantu Muslim bisa dilihat disini : https://cerkiis.blogspot.co.id/p/tetap-mengingatkan-kembali-bagi-yang.html

Besar harapan kami semoga dalam proses pengumpulan donasi dan pekerjaannya nanti agar segala prosesnya dimudahkan oleh Allah ta'ala dan bisa menjadi amalan pahala (insyaAllah) yang terus mengalir.


*2. DANA OPERASIONAL*

Total Saldo Sementara Bulan NOVEMBER : - Rp. 703.000
Selengkapnya Laporan Dana Oprasional bisa dilihat disini : https://cerkiis.blogspot.co.id/p/laporan-donasi-2016-group-cerita.html

Sobat, Bagi yang mempunyai kelebihan harta atau ingin ikut ingin ikut berpartisipasi dan membantu saudara kita untuk membangun kembali prasarana jembatan tersebut atau bantu dana operasional bisa melalui rekening berikut ini


*Rekening Donasi Bantu Muslim Serta Dakwah :*

13-100-100-500-05  -  Bank : Mandiri

Kode Bank : 008  -  an : Yana Caturarifia Hasto.

Harap Konfirmasi Setelah Transfer SMS / (WA) : 085775463505.

*MENGIKUTI KAJIAN VIA BC * GROUP*

DAFTAR : NAMA # JENIS KELAMIN # ALAMAT
KIRIM KE : 085775463505

Mari terus berbagi untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang memerlukan bantuan
 
JADIKAN SEBAGIAN HARTA KITA SEBAGAI PENGHUBUNG (insyaAllah) PAHALA YANG TERUS MENGALIR.

Atas perhatiannya kami ucapkan Jazahumullahu khairan katsiron, semoga Allah berikan balasan yang terbaik sebagai gantinya...

💙 Admin Cerita Kehidupan Islami 💙
Share:

Tuesday, November 1, 2016

Mengocehlah agar Indonesia tak seperti Granada

Mengocehlah.... Agar Jakarta tak seperti Granada

(1). Apa yg menyebabkan kerajaan Granada, sbg salah satu kerajaan Islam terkuat di Eropa, akhirnya runtuh?

(2). Jawaban pastinya adalah karena serangan musuh.

(3). Tapi serangan musuh tentu tidak serta merta dilakukan begitu saja. Banyak faktor yg harus diperhitungkan. Salah satunya adalah 'timing' yg pas.

(4). Utk mengetahui kapan 'timing' yg pas, raja Ferdinand dari Aragon perlu mengutus mata2.

(5). Yg dilakukan sang mata2 cukup sederhana : pantau 'ocehan' masyarakat Granada.

(6). Satu waktu ia melihat anak kecil menangis. Dihampirinya sang bocah dan bertanya ttg apa yg menyebabkannya menangis?

(7). "Aku menangis karena anak panahku tidak tepat sasaran", jawab sang bocah. "Bukankah kamu bisa mencobanya lagi?", kata sang mata2.

(8). Jawaban sang bocah cukup mengejutkan. "Jika satu anak panah saya gagal mengenai musuh, apa mungkin musuh memberi saya kesempatan utk memanahnya lagi?"

(9). Mendengar 'ocehan' bocah tsb, sang mata2 menyarankan raja Ferdinand utk tidak menyerang Granada saat ini. Anak kecilnya aja begitu, gimana org2 tuanya?

(10). Bbrp tahun kemudian sang mata2 kembali ke Granada dan dilihatnya seorang dewasa yg sedang menangis.

(11). "Mengapa kau menangis?" tanya si mata2. "Kekasihku meninggalkan aku", jawab si org dewasa tsb.

(12). Maka sang mata2 merekomendasikan inilah 'timing' yg tepat utk melakukan penyerangan.

(13). Tidak butuh lama, Granada sbg benteng terakhir kaum muslimin di Eropa, dapat dikuasai dgn mudah.

(14). Puncak malapetaka bagi kaum muslimin Granada adalah dgn dibentuknya lembaga Inguisition (inkuisisi, pengadilan yang dibentuk oleh dewan gereja). Pilihannya hanya 2 : menerima ajaran katholik atau dibantai.

(15). Maka tamatlah riwayat kaum muslimin di Andalusia, dan Eropa secara keseluruhan.

(16). Mungkinkah tragedi Granada terulang di negeri kita? Bisa iya, bisa tidak. Tergantung apa 'ocehan' kita.

(17). Saya teringat sebuah ceramah dari 'Da'i Sejuta Ummat', (alm) KH. Zainuddin MZ. Beliau katakan: "Allah memang menjamin bahwa Islam akan terus ada di muka bumi hingga akhir zaman; namum Dia tidak menjamin bhw Islam akan terus ada di Indonesia."

(18). Spt mata2 di Granada dulu, musuh2 Islam saat ini jg sedang memata-matai kita. Menunggu 'timing' yg pas.

(19). Bahkan kini mrk tak perlu repot2 terjun langsung ke lapangan utk mengetahui isi ocehan dan obrolan kita.

(20). Cukup pantau sosial media dan simak tema2 apa yg menjadi concern kaum muslimin.

(21). Utk saat ini bolehlah kita bernafas lega. Namun tetap bersiaga.

(22). Bahwa disaat MU kalah telak oleh Chelsea, kita masih 'ngoceh' soal penindasan saudara kita di Suriah dan Palestina.

(23). Bahwa tatkala valentino rossi terjatuh, kita masih 'ngoceh' ttg qur'an yg dinistakan.

(24). Bahwa ditengah dukungan terhadap adik Rachel di Voice Kids Indonesia, kita juga semangat mendukung petisi2 online yg digalang utk memenjarakan ahok.

(24). Ini tanda dan mjd pesan bagi musuh bhw ghiroh jihad itu blm luntur dari dada kaum muslimin.

(25). Apalagi kemudian terbukti bhw kita tidak sekedar besar ngoceh di sosial media, tapi juga wujud di dunia nyata.

(26). Jutaan kaum muslimin, tidak hanya di Jakarta, tapi di berbagai tempat hadir dalam aksi-aksi pembelaan terhadap kehormatan agama yg dilecehkan, dan puncaknya insya Allah pada 4 November nanti.

(27). Ini jelas membuat musuh ketar-ketir meski di back up kekuasaan sekalipun.

(28). Apalagi setelah ustadzuna, KH. Tengku Zulkarnain (wasekjen MUI) menyampaikan 'ocehan' nya: "Wahai Para Penjilat dan Penjual Agama! Berhenti lah Menghina Kami Umat Islam. Nanti Jika Kami Teriakkan JIHAD AKBAR, Kalian Musnah."



(29). Maka jangan anggap remeh meski sekedar 'mengoceh' di dunia maya utk membela Islam. Krn bisa jadi inilah yg membuat mrk berfikir ulang utk menyerang kita. #Granada

(30). Ini ocehanku mana ocehanmu?

Ocehan karyawan yg terjepit di KRL.

I like monday

31/10/2016

-ERWIN-
Share:

Waspada di kala REUNIAN

Sekilas info

Anna Noviana:
*WASPADA DIKALA REUNIAN*

Buat yg akan mengadakan acara reunian biasanya ada yg janjian utk saling jemput2an. Dihimbau jangan sampe terjadi sperti pengalaman yg dialami tmn2 salah satu sekolah dibawa ini yach...

Ceritanya Reunian skolah SMA setelah 45 thn kelulusan. Darjo mau berangkat reunian ber sama2 temen SMA seangkatannya dan janjian ngajak bareng empat temen2 cewek semasa sekolah dulu via telepon..
Dar : "..Nanti bareng ya, kalian semua berempat tunggu tak jemput di halte depan Toko Roti Matahari".."

Pas hari H, Dar bener jemput keempat temen2 cewek semasa sekolahnya itu.
Sekali muter gak ada.
Dua kali muter gak ada. Darjo mulai kesel, mana ini mereka (kesel dlm hati) ? Tiga kali muter, tetap gak ketemu. Dar mulai tambah kesel. Ia lalu nelpon  ke salah satu temen cewek
Dar: "...Hei, kalian di mana ? Aku udah muter2 sampe 3 X tapi gak lihat kalian.

Jawab temen ceweknya : "...Aku sudah di halte depan Toko Roti Matahari dari tadi. Kamu di mana...?"

Dar : "Lho.....aku udah ke situ. Yg ada cuma EMPAT NENEK-NENEK yg rambut putihnya acak kadut.

"Ya, itu kami, Dar," jawab si Cewek. Emangnya kamu kira kita masih SMA.????
Tadi kami juga lihat ada kakek botak mondar mandir di halte, laaa..itu elo Dar...!?

😄😜😆😆
Share:

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA GHARAR



*| FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA GHARAR |*
==========================
🔊 BroadCast Group WA Pembaca HUJJAH
==========================
Selasa | 19 Dzulhijjah 1437  | 20 September 2016
==========================

Gharar adalah segala sesuatu yang tidak diketahui dan mengandung spekulasi sehingga tidak jelas kesudahannya.
Dengan demikian, jual beli yang mengandung gharar berarti jual beli yang tidak diketahui eksistensi objeknya, begitu juga kadarnya dan kemungkinan bisa diserahkan atau tidak. (al-Fiqh Islami, 5/95-96).

Ketika suatu transaksi mengandung unsur gharar, maka transaksi tersebut hukumnya rusak atau batal.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gharar pada suatu transaksi:

1⃣  FAKTOR PERTAMA

adanya unsur ketidakjelasan (Jahalah) yang terkait dengan transaksi, objek transaksi berupa harga dan barang, waktu serah terima dan sarana-sarana penjamin dalam transaksi.

👍  CONTOH penjual mengatakan “saya akan menjual barang ini kepadamu jika bapakku pulang”. Sehingga berlangsung atau tidaknya transaksi belum jelas, tergantung kepada kepulangan bapak yang belum pasti.

2⃣  FAKTOR KEDUA

Eksistensi barang. Dalam hal ini ada 3 kondisi:

🔹 KONDISI PERTAMA objek transaksi belum terwujud. Misalkan jual beli susu yang belum diperah, sebab kondisi dan kadar susunya belum jelas, bisa jadi susunya keruh dan keluarnya sedikit.

🔹 KONDISI KEDUA, objek transaksi belum dimiliki. Sebagaimana halnya seseorang menjual barang yang sudah dibeli namun belum ada serah terima, artinya barang tersebut masih dalam jaminan penjual.

🔹 KONDISI KETIGA, objek belum berada di tempat transaksi. Dalam kasus ini sebenarnya barang yang ditransaksikan itu ada, namun tidak berada di tempat transaksi, sehingga pembeli tidak mengetahui kondisi sebenarnya dari barang yang ada.

Oleh karena itu kondisi gharar dalam transaksi seperti ini dapat dihilangkan dengan adanya khiyar ru’yah, yaitu hak bagi pembeli untuk menentukan pilihannya antara meneruskan transaksi atau membatalkannya setelah melihat objek transaksi.

3⃣  FAKTOR KETIGA

Unsur serah terima barang. Serah terima barang merupakan proses yang urgen dalam transaksi. Oleh karena itu secara umum para ulama mazhab bersepakat tidak bolehnya transaksi pada barang yang masih spekulasi antara bisa dan tidaknya untuk diserahterimakan.

👍  CONTOH menjual burung yang keluar dari sangkar, menjual hewan buas yang lepas, menjual barang yang dighasab, atau menjual budak yang kabur meskipun diketahui keberadan dan ciri-cirinya.

_Wallahu a’lam bish shawab_
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🔊 *BroadCast Group WA Pembaca HUJJAH*
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
 💌 E-mail: majalah.hujjah@gmail.com
📱  FaceBook: Majalah Hujjah
📷  Instagram: majalah_hujjah
📝  Channel Telegram:
@majalah_hujjah
Share:

Mencari Rezeki

*Mencari Rezeki*

Al-Qur'an menyebut dengan kalimat indah:

 "Lihatlah burung-burung itu. Mereka terbang di pagi hari dengan perut kosong, dan kembali di sore hari dengan perut kenyang."

 Demi keadilan dan kasih sayang, Allah tidak memberikan rezeki hari itu kepada burung yang masih tertidur dan lelap bermimpi di sarangnya. Kepada burung yang malas, yang capek, yang kelelahan karena kebanyakan berkicau tanpa mengenal waktu,

Allah tak menyuguhkan rezeki.

 Allah memberi dan menyediakan rezeki kepada burung yang mau terbang, burung yang meninggalkan sarangnya untuk mencari makan.

 Nabi Nuh AS memerintahkan merpati:

"Terbanglah kamu, carilah daratan, dan apa-apa yang ada di sana."

 Dan ketika burung merpati kembali dengan kedua kaki berwarna merah karena menginjak lumpur, ia pasti lebih kenyang dibanding ular yang asyik tidur melingkar di dalam kapal.

*Allah pada dasarnya tidak memberi rezeki,* *tapi menyediakan rezeki*.

Tugas kitalah untuk mencarinya, dengan bekerja keras, dan tidak semata hanya memohon dalam doa. Bukan pula dengan cemooh dan sikap putus asa.

 Pada mulanya saya mengalami kesulitan untuk mengerti firman ini:

 "Apa yang baik hanyalah dari-Ku, sedangkan yang buruk-buruk dari kamu sendiri'.

Akan tetapi setelah melihat burung terbang, barulah saya faham dan menyadari.

 Pada hakekatnya Allah menyediakan yang baik-baik, dan tugas kita menemukannya.

Rezeki Allah melimpah ruah, tak terbatas, dan kita wajib meraihnya dengan sungguh-sungguh seperti mengolah padang tandus menjadi kebun sayur yang hijau.

 Takdir adalah mengayunkan cangkul di padang  tandus, mengalirkan air dan menjadikan tanah gersang menjadi lumbung pangan yang melimpah untuk bekal masa depan.
Slmt menjemput rezeqi..
Share:

Kisah Unik Seorang Pengajar Al-Qur’an

*Kisah Unik Seorang Pengajar Al-Qur’an*
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Kisah ini disampaikan oleh salah seorang pengajar al-Quran al-Karim di salah satu masjid di Makkah al Mukarramah.
Ia berkata :
*“Telah datang kepadaku seorang anak kecil berusia tidak lebih dari _sepuluh tahun_ yang ingin mendaftarkan diri dalam halaqah.*

Maka aku bertanya kepadanya : *‘Apakah engkau hafal sebagian dari al Quran....?’*

Ia berkata : *‘Ya.’*

Aku bertanya kepadanya :
*‘Bacakan dari juz 'amma!’*

Maka kemudian ia membacanya.
Aku bertanya lagi :
*‘Apakah kamu hafal surat tabaarok*
*(al Mulk)....?’*

Ia menjawab : *‘Ya.’*

Aku pun takjub dengan hafalannya dalam usia yang masih dini.

Aku bertanya kepadanya tentang *suroh an Nahl.*
Ternyata ia hafal juga.
Maka semakin bertambah kekaguman ku atasnya.

Kemudian aku ingin mengujinya dengan surat-surat yang panjang.
Aku bertanya :
*“Apakah engkau hafal surat al-Baqarah....?”*

Ia menjawab: *“Ya.”*

Dan ia membaca surat itu tanpa salah sedikit pun.

Kemudian aku berkata :
*“Wahai anakku apakah engkau hafal al Quran....?”*

Ia menjawab : *“Ya.”*

*SubhanALLOH....!!!*
Dan apa yang Alloh kehendaki pasti akan terjadi....!!!
Aku memintanya untuk datang esok hari bersama dengan orang tuanya, sedangkan aku sungguh benar-benar takjub.
Bagaimana mungkin bapaknya melakukan hal tersebut....?!

Suatu kejutan besar ketika bapak anak tersebut hadir.
Aku melihat penampilannya tidak menunjukkan orang yang berkomitmen kepada *As-sunnah.*

Segera ia berkata kepadaku :
*“Saya tahu Anda heran kalau saya adalah ayahnya, tapi saya akan menghilangkan rasa keheranan Anda.* _Sesungguhnya di belakang anak ini ada seorang wanita yg setara dengan seribu laki-laki._
*Aku beritahukan kepada Anda, bahwa aku di rumah memiliki tiga anak yang semuanya hafal al-Quran.*
*Dan anakku yang paling kecil, gadis berusia 4 tahun, sudah hafal juz 'amma.”*

Aku kaget dan bertanya :
*“Bagaimana bisa seperti itu....?!”*

ia mengatakan *bahwa ibu mereka* ketika mereka mulai bisa berbicara pada usia bayi, maka ia *memulainya dengan menghafalkan al Quran* dan memotivasi mereka untuk itu.

Siapa *yang hafal pertama kali*,
maka dialah yang berhak memilih menu untuk makan malam hari itu. Siapa *yang melakukan muroja'ah*
*(setor hafalan) pertama kali,*
dialah yang berhak memilih kemana kami akan pergi mengisi liburan mingguan.
Dan siapa *yang mengkhatamkan pertama kali,* maka dialah yang berhak menentukan kemana kami harus mengisi liburan.

Seperti inilah, *istriku menciptakan suasana kompetisi* (persaingan) dalam menghafal dan melakukan muroja'ah.

Ketika merenungkan dan memikirkan kisah yang penuh pelajaran ini, kami mendapati bahwa *seorang wanita sholihah* yang senantiasa memperhatikan kebaikan rumah tangganya, maka dialah wanita *yang Nabi telah berwasiat kepada kaum laki-laki* untuk memilihnya sebagai pasangan hidup.
_Meninggalkan orientasi harta, kecantikan dan kedudukan._

Maka benarlah ketika Rosululloh bersabda :
*“Seorang wanita dinikahi karena empat hal,* karena _hartanya, kedudukannya, kecantikannya dan agamanya._ *Maka dapatkan _wanita yang memiliki agama_ (niscaya kamu beruntung) jika tidak maka kamu akan merugi (hina) .”*
_(HR. Bukhari)_.

Nabi bersabda:
*“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah _wanita sholihah.”_*
_(HR. Muslim)_.

Selamat atasnya (ibu anak tersebut) yang *telah menjamin masa depan anak-anaknya dengan menjadikan Al Quran sebagai pemberi syafaat* kepada mereka kelak di hari kiamat.

Nabi bersabda:
*“Akan dikatakan kepada orang yang hafal al-Quran pada hari kiamat, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dalam kehidupan dunia, karena sesungguhnya kedudukanmu (derajat tingkatanmu) adalah pada ayat terakhir yang engkau baca.”*
_(HR. Ibnu Hibban)_.

Maka bayangkanlah sekarang datangnya hari-hari itu, ketika ibu itu berdiri di padang mahsyar.
Ia akan melihat anak-anaknya terus naik dan naik di hadapannya, dan tiba-tiba mereka berada di tempat yang paling tinggi.
Kemudian dibawakan kepadanya *mahkota al waqoor* (kemuliaan) yang diletakkan di atas kepalanya.

Apa yang akan dilakukan anak-anak kita jika dikatakan kepada mereka : *“Bacalah....!”*

Maka kemanakah (hafalan) mereka akan sampai....?

Apakah akan diletakkan di atas kepala kita sebuah mahkota....?

Jika didatangkan timbangan amal, maka berapa banyak lagu-lagu yang mereka hafalkan....?!!

Semua ini akan menjadi modal dalam timbangan amal kedua orang tua mereka...!!.

Rosululloh bersabda :
*“Setiap dr kalian adalah pemimpin, & akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.*
*Seorang pemimpin atas manusia adalah pemimpin, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka.*
*Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka.*
*Seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya & anaknya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka.*
*Dan seorang budak adalah pemimpin atas harta tuannya dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atasnya.*
*Ketahuilah bahwa setiap dari kalian adalah pemimpin, & stp dr kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.”*
_(HR. Bukhori)_.

Tidaklah Alloh mengkaruniakan kepada kita keturunan agar kita memperbanyak orang-orang yang bermaksiat kepada-Nya.
Akan tetapi *agar mereka bersyukur dan ingat.*
_Apakah anak kita termasuk dari kalangan mereka....!??_

*Wahai setiap ibu, wahai saudariku semua….!!!*
_Mulailah dengan mendidik dan memperbaiki anak-anak kalian._ Jadikanlah huruf dan ayat-ayat Al-Quran sebagai pemberat timbangan amal kalian dan saksi bagi kalian pada hari perhitungan.
Hari dimana al-Quran akan memberikan syafa'at kpd pembacanya pada hari kiamat.
Hari dimana para penghafal Al-Quran menempati tempat yang tinggi.
Dan akan bersama mereka (orang tua mereka) menempati tempat yg tinggi.

Tentunya risalah ini juga untuk para bapak.....!!!
*Bayangkan wahai para bapak, jika Anda menjadikan anak Anda hafal Al-Quran.*
Setiap kali ia membaca satu huruf, Anda akan mendapatkan pahala setiap huruf yang ia baca dari al-Quran dalam hidupnya.
Maka jadilah Anda dengan menjaga anak Anda untuk menghafalnya dengan pertolongan dari Alloh Ta'ala.

_Saya memohon kepada Alloh agar menjaga putra-putri kita, & menjadikan mereka orang-orang yang memberi hidayah dan mendapatkan hidayah._
*Aamiin yaa Robbal 'alamiin.....*
〰〰〰〰〰
(Syaikh Mamduh Farhan Al Buhairi)

_Silahkan gabung ke grup_ *```_MUTIARA_```*
KETIK NAMA#ASAL
KIRIM KE *081286062786*

======📢📢📢======
Silahkan di share semoga bisa memberikan manfaat untuk kita semua umat islam.
Share:

IBU OPTIMIS

Mia Ilmiawaty Saadah

IBU OPTIMIS

Suatu hari di dalam sebuah obrolan ringan, saya
sempat bertanya pada suami, "Ibunya Pak
Habibie itu kayak gimana sih ya? Pingin deh tahu
tentang apa yg sudah beliau lakukan sampai
anaknya 'jadi orang' begitu?". Saya mencoba
mencari buku "BJ Habibie, Mutiara Dari Timur" yg
pernah saya baca 20 tahun lalu dari rak buku
Papa, mencoba menemukan jawabannya, tapi tak
ketemu juga buku itu.
Lama waktu berselang, sekitar setahun sejak
ngobrol santai itu, suamiku mengirimkan pesan
lewat Whatsapp sambil menyertakan secuplik
rekaman suara. Rupanya rekaman suara Pak
Habibie di acara Mata Najwa edisi Ulang Tahun
Pak Habibie ke-80. "Itu jawaban yang dari dulu
kamu cari-cari", katanya saat mengirimkan saya
rekaman suara itu.
Benar saja, di acara Mata Najwa, Pak Habibie
bercerita tentang ibunya yang sangat optimis,
tegar dan hebat. Pak Habibie mengenang situasi
saat ayahnya meninggal dunia, ibunya bersumpah
di hadapan halayak yg hadir saat itu bahwa akan
membesarkan anak-anak termasuk yg di dalam
kandungan dengan tangannya sendiri, serta
berjanji akan mengantarkan semua anaknya
menjadi orang yg berguna bagi bangsa dan
agama. Doa dan tekad seorang ibu optimis.
Pak Habibie juga bercerita tentang pengalaman
pertamanya merantau. Saat usia 14 tahun, Rudy
Habibie remaja diantar ke pelabuhan untuk
merantau ke Jakarta. Saat menyaksikan Rudy
Habibie yg menangis tak mau berpisah dengan
ibunya, ibu RA Tuti Marni Puspowardojo itu
bilang, "Rudy sedih? Mami lebih sedih lagi, tapi
Mami harus lakukan ini demi masa depanmu".
Lagi-lagi, bu Tuti rupanya bukan tipe ibu-ibu
galau seperti saya, yg anak masuk sekolah
pertama saja cemasnya minta ampun. Betapa
dari certia Pak Habibie itu, tergambar sangat
keberanian dan kebesaran hati seorang ibu
optimis. Ditinggalkan suami dengan 8 anak yg
masih kecil-kecil, tetapi masih bisa berpikir jernih,
tegar, dan visioner. Luar biasa!
Selesai dari Mata Najwa, kehebatan ibu Tuti
muncul lagi dalam beberapa scene yg saya
saksikan di film Rudy Habibie (Habibie Ainun 2).
Bagaimana ia dengan sangat bijaksana
membangkitkan semangat Rudy muda saat di
titik terendah dalam perjalanan studinya dan
kehidupannya di negeri seberang. "Mami yakin
Rudy pasti bisa, tunjukkan kamu sebenernya",
ucapan sang ibu itu hanya berbalas tangisan pilu
sang anak di rantau. Pun ketika ditanya orang
tentang Rudy yg akan membuat pesawat terbang,
sang ibu dengan gagah dan optimis
mengoreksinya "Rudy bukan mau bikin pesawat
terbang, tapi INDUSTRI pesawat terbang",
katanya mantap.
Sekarang, kita jadi tahu, betapa ada ibu yg luar
biasa yg membesarkan seorang Habibie kecil itu
menjadi orang yg besar. Doa, optimisme, dan
tekad membaja dalam membesarkan anak untuk
menjadi orang yg berguna bagi bangsa dan
agama, kiranya terkabul sudah.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin
banyak menjumpai peristiwa serupa Ibu Tuti dan
Rudy Habibie tadi. Tak jarang kita dengar kisah
dari kawan, saudara, atau orang yg baru kita
kenal sekalipun, tentang doa-doa dan harapan
seorang ibu pada anaknya yg kemudian menjadi
kenyataan. Bahkan kadang, tak perlu jauh-jauh,
bisa jadi hal serupa terjadi pada perkataan orang
tua kita sendiri.
Saya ingat, ketika dulu berada di kebingungan
menjelang lulus SMA, saya bertanya pada Mama
tentang kemana saya kelak akan berkuliah.
Rupanya Mama dengan penuh percaya diri bilang,
"Kata Mama mah teteh nanti masuk UI, jadi
alumni UI, pokoknya berprestasi di UI". Lha.. Saya
cuma nyengir saja. Sebagai anak SMA di
Bandung, UI tidak pernah ada dalam pikiran, cita-
cita saya waktu itu f tidak ITB ya Unpad.
Apa daya ternyata pada akhirnya saya harus akui
ternyata Allah lebih ridho pada doa Mama.
Hal yg sama dialami pula oleh suami saya. Dulu,
jauh hari sebelum suamiku itu lulus kuliah
sarjana, Ibu yg saat itu di Melbourne menemani
Bapa di tengah studi doktoral, pernah bekerja
sampingan sebagai cleanert di KJRI Melbourne.
Waktu itu ibu bilang, "suatu hari Aa akan duduk di
sini", sambil menunjuk kursi Konjen Melbourne yg
ia bersihkan. Sidqi, suamiku itu rupanya tak
pernah bercita-cita jadi diplomat meski ia
berkuliah di jurusan hubungan internasional.
Menjadi dosen di kota adem ayem sepeti Jogja
sepertinya lebih ia senangi, ketimbang menjadi
Diplomat - PNS Kementrian Luar Negeri - dan
tinggal di kota macet dan padat sepeti Jakarta
dan Depok. Lagi-lagi, rupanya Allah mengabulkan
doa Ibu untuknya, bukan jadi konjen Melbourne
sih, tapi betul terkabul jadi diplomat. Hehe.
Saya jadi berpikir, saya punya doa apa untuk
anak-anak saya? Saya punya keyakinan sebesar
apa pada masa depan anak-anak saya? Seberapa
besar rasa percaya diri saya akan keberhasilan
anak-anak saya kelak? Ketika anak saya belum
bisa baca sementara anak tetangga sudah bisa,
saya galau. Ketika anak saya masih malu-malu
tampil di atas panggung sementara anak lain
tampil penuh percaya diri, saya cemas. Ketika
anak-anak lain seusia anak saya bertubuh lebih
tinggi dan besar, saya khawatir. Ketika anak saya
bertingkah tak menyenangkan sementara anak
lain tampak sangat manis, saya iri. Aaaaah... Dan
masih banyak lagi rupanya hal lain yg saya
khawatirkan. Sampai-sampai di tengah kesal,
sempatnya batin terpikir, "mau jadi apa kau nanti,
Nak?". astaghfirullah...
Memang, adalah manusiawi rasanya ketika kita
sedih, khawatir, dan mencemaskan masa depan
anak-anak kita. Akan tetapi, dari siapa lagi
keyakinan itu muncul jika tidak dimulai dari kita
sendiri, ibunya, bukan? Seseorang yg telah
mengandungnya, melahirkannya, menyusuinya,
mendidiknya, menemani hari-harinya, dan
seterusnya. Jika kita saja pesimis, pada siapa
lagi anak-anak berharap optimisme itu? Padahal,
optimisme Ibu kiranya semacam doa tanpa
penghalang pada Sang Maha Pengabul Doa.
Karena itu, ditengah segala cemas takut dan
ragu, tidak kah kita yg seharusnya menjadi orang
pertama yg harus yakin akan kesuksesan dan
keselamatan ananda untuk dunia dan akhiratnya?
Ibunda Pak Habibie, Mama, dan Ibu, mungkin
hanya sedikit contoh kecil saja dari para ibu
optimis itu. Optimisme dan doa dari Ibu yg
seperti apa? Mungkin tak pada semua Ibu, tetapi
ada pada ibu yg syurga tak hanya ada di telapak
kakinya, tetapi senantiasa menjaga kebaikan
dalam ucapan, perbuatan, dan teladan tingkah
lakunya. Kiranya Allah ada bersamanya.

Serang,
19 Juli 2016
Share:

Siapa yang GILA??

Intermezzo part II
SIAPA YG GILA...!!!

Suasana sebuah kampung tiba-tiba heboh, karena pd saat jam 22.00 terdengar adzan berkumandang dari sebuah mushalla setempat melalui pengeras suara yang memecah keheningan malam.

Warga berbondong-bondong mendatangi mushalla itu meski mereka sudah tahu siapa yang melakukannya...Mbah Mukidi , suaranya sdh dikenal dikampung itu, umurnya sudah mencapai kepala tujuh.
Warga dipenuhi pertanyaan, mengapa Mbah Mukidi adzan pada jam sepuluh malam..??

Ketika warga sampai di pintu mushalla, Mbah Mukidi baru selesai adzan dan mematikan sound system.

“Mbah tahu gak, jam berapa sekarang..??” kata Pak RT.
“Adzan apa jam segini, Mbah..??”
“Jangan-jangan Mbah sudah ikut aliran sesat,” sambar Roso dengan nada prihatin.
 "Sekarang banyak betul aliran macam-macam.
“Ah, dasar Mbah Mukidi sudah gila".
“Kalau nggak gila, mana mungkin adzan jam segini..??”

“Kalian ini ......,” jawab Mbah Sadi tenang. “Tadi, waktu saya adzan Isya, tidak seorang pun yang datang ke musholla. Sekarang saya adzan jam 10 malam, kalian malah berbondong-bondong ke mushalla. Satu kampung lagi...!!!
Kalo gitu... SIAPA YANG GILA....???”

Warga pun pulang satu persatu tanpa protes lagi. Termasuk Pak RT yang kemudian menjauh perlahan-lahan, tak berani melihat wajah Mbah Mukidi

Mawas diri...dipanggil dan diingatkan yg baik2 kadang2 kita tdk mau mendengarkan.
Tetapi begitu ada kesempatan mem-bodoh2kan dan memarahi orang, kita menyempatkan diri..😔

Astagfirullah Al'adziim .....
Share:

MUNAJAT AWAL TAHUN BARU

*_MUNAJAT AWAL  TAHUN BARU 1438 H..._*

*_Assallaamu'alaikum Warohmatullaahi Wabaarokaatuuh._*

*_Bismillaahirrahmaanirrahiim._*

*_Ya Allah, Ya Rahman Ya Rahim..._*
Jika Engkau takdirkan panjang usiaku,.
Tetapkanlah aku dijalan-MU,..
Agar aku senantiasa istiqamah menapaki jalan-MU,..
Teguh menjalani perintah-MU,..
Tunduk pada ketentuan-MU,..
Jadikan diri ini orang yg selalu menjauhi larangan-MU,..
Agar tidak sia-sia umurku berlalu,..

*_Ya Allah, Ya Malik Ya Quddus,.._*
Jadikanlah keluarga kami ini menjadi keluarga yg selalu mencintai-MU,..
Dan mencintai kekasih-MU diatas segala-galanya,..
Anugerahilah cinta tulus agar hati kami saling menentramkan,..
Teduhkan pandangan kami ini dengan selalu membaca ayat-ayat-MU..
Siramkan kesabaran di dada ini dalam melaksanakan keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah,..
dan masukanlah kami ke dalam golongan hamba2 yang shaleh...
Dan serta limpahkanlah selalu barokah rezki-MU dan selalu ada didalam lindungan-MU.

*_Ya Allah, Ya Lathif  Ya Khabir..._*
Jika Kau titipkan kepadaku ujian yg berat untuk dipikul,..
Maka karuniakan kesabaran pada diri ini untuk menghadapinya,...
Jagalah qalbu ini dari prasangka buruk kepada-MU,..
Berikan cahaya ketabahan mengarunginya,...
Kuatkan iman agar tak lebur oleh tangis kepedihan,..
Agar tak rapuh jiwa ini merenungi hikmah dibalik rahasia-MU,..
Lembutkan hati ini memahami makna cinta-MU,..

*_Ya Allah, Ya Bari Ya Jabbar,.._*
Jika ENGKAU berikan aku waktu lebih lama,..
Jadikan diri ini tamak akan kebaikan,..
Yg tak terlena oleh penyakit 'WAH'nya dunia  yang menjerumuskan,..
Bimbing diri ini menjadi insan yg tangguh dalam meneladani orang-orang shalih dahulu,..
Mantapkan hati ini menapaki perjuangan dakwah,..

*_Ya Allah, Ya Muhaimin  Ya Salam...._*
Jadikan jiwa ini pencinta kalam-MU dan sunah kekasih-MU,...
Yg menemani setiap alunan nafas kami,...

*_Ya Allah, Ya 'Aziz  Ya Ghaffar...._*
Jangan keringkan air mata dari jiwa hina berdebu ini,...
Agar diri ini mampu terus tengelam dalam ketetapan Istiqomah, Istiharoh dan istighfar...,
Mengemis keselamatan dari adzab yaumul hisab,...
Selamatkan kami dari adzab-MU

*_Ya Allah Ya Ghafurur  Ya Rahiim..._*
Maafkanlah kesalahan kami, keluarga kami, orang tua kami, saudara2 kami, sahabat dan handai taulan kami...
*_Aamiin........Aamiin.......Aamiin....Yaa Robb....Yaa Mujiibassaailiin..._*
🙏🏻😇...🙏🏻😇...🙏🏻😇...
Share:

Mengajari anak "NYOGOK" sejak dini


“Abisin makanannya, nanti mama kasih es krim deh”

“Kalau kamu bisa rangking 1, papa beliin sepeda yang kamu minta itu”

“Ayo.. mandi dulu.. nanti kita main ke playground depan”

“Setelah kamu hafal dulu juz 30, ayah janji kasih tab nya”

Nyogok.

Hal yang terlalu sering kita lakukan… tanpa sadar. Kita terus menerus meletakkan wortel di depan kelinci.. agar kelinci terus melompat. Apa yang terjadi ketika wortel tidak lagi ada?

Akhirnya.. anak makan, karena eskrim, bukan karena merasa lapar, atau untuk menjaga kesehatan tubuh. Anak belajar, bukan untuk pintar dan memahami materi.. tapi untuk bisa sepedaan dengan tetangga sebelah yang baru  pindah itu
Anak mandi bukan agar segar, bersih dan wangi, tapi murni karena dia mau main keluar rumah.
Setelah tab di tangan.. hafalan juz 30 nya? Nguap semua. Ayo di muraja’ah lagi hafalannya. Kalau aku muraja’ah, dpt apa?

Iming-iming akan terus bertambah. Kalau tidak dalam jumlah, dalam harga. Anak 3 tahun masih bisa di sogok sama eskrim dan permen untuk ngabisin makanannya.. ketika tanggung jawab sudah semakin berat, bayarannya juga semakin besar. Secara gak mungkin kan kalimatnya: ayo, kalau kamu menang lomba pidato itu, Abi kasih eskrim? Yang ada anaknya sinis tertawa.
Saling memberi hadiah ada hadist nya.. saya tau. Dan saya super duper setuju memberi reward atas usaha, kerja keras dan prestasi yang sudah anak lakukan. Saya Cuma menyarankan untuk tidak dijanjikan di depan. Karena tidak tahukah anda bahwa ada pula hadistnya tentang dilarangnya penyuapan?

Anak harus tau bahwa ada eskrim ataupun tidak..dia tetap harus makan.
Sepeda di belikan atau tidak, sekolah itu perlu, dan kalau dia muslim, menuntut ilmu menjadi sebuah kewajiban
Main ke luar atau tidak, kudu mandi eniwei, karena kalau gak gatel. Bau dan keringetan.
Dan jadi penghafal qur’an itu mulia, berpahala, tab jadi atau tidak di belikan
Kalau di janjikan di dpn, bayangkan saja kalau ternyata habis mandi.. hujan lebat. Jadi tidak bisa main ke playground di luar. Betapa kecewa?
Bayangkan binar matanya kalau dia rangking satu, terus tiba2 besoknya ayah pulang membawa sepeda? Atau setelah makan, tiba2 dapet eskrim sebagai pencuci mulutnya?
Yang paling sering kita dengar dlm 1,5bln ke dpn adalah: kalau kamu puasanya sebulan penuh.. mama/papa akan kasih…(isi sendiri)

Walaupun saya gak pernah kasih apa-apa untuk anak saya jika dia puasa sebulan penuh, saya mempersilahkan para orangtua memberikan hadiah atas usaha anak-anak itu. tapi please jgn di janjikan di awal. Kasih uang, hape, atau trip keliling dunia, sesuaikan saja dengan keadaan kantong masing2 keluarga, tapi kalau di sogok dari awal, puasanya murni untuk itu saja. Tanpa di sogok di dpn saja, kalau 1x ramadhan di kasih hadiah, biasanya th dpn nya ngarepin lg, dan gak mau dlm jumlah yang sama dengan tahun sebelumnya. Lalu apa yang terjadi? Ini mjd ‘wabah lebaran’, dimana si tante itu ngasihnya nggak sebanyak om ini. Karena biasa dapet yang merah, yang biru nggak mau lagi. Boro2 yang ungu.. idih.. cuih2.

Itukah kesan yang anda inginkan bagi anak anda ketika hari raya tiba? Boro2 maaf2an dan kembali fitri,  anak akan silaturrahmi murni karena di akhir hari bergelimang rupiah.

Saya tekankan lagi, karena biasanya bakal banyak yang salah paham. Saya tidak anti dengan memberi hadiah, saya hanya tidak mau anak-anak melakukan sesuatu dengan niat yang salah. Apa saja, tidak hanya puasa.

Kalau anak saya tidak mau makan? Ya sudah. Berarti dia sedang tidak lapar. Atau porsinya saat itu terlalu besar. Bisa dihabiskan lain waktu. Atau jadi pelajaran agar tidak mengambil porsi sebesar itu. sedikit2 dulu. Kalau makanannya habis dan mau saya kasih eskrim or permen setelah itu.. suka-suka saya. Toh kalau saya tiba2 berubah pikiran, tidak terjanjikan sebelumnya. Karena tidak berharap, anak pun tidak kecewa.

Kalau saya mau anak menghafal sebuah surat, saya harus hafal surat itu terlebih dahulu. Atau minimal berlomba2 siapa yang bisa hafal duluan. Kalau dia menang (secara otak saya Pentium 2, dia Pentium 9) gak masalah kalau saya mau memberinya roller blade yang sudah lama dia idam2kan.

Umumnya, saya berikan pilihan sebagai prasyarat. Misalnya saya harus menjemput abangnya sekolah dan saya mau si tengah tidur siang. Saya kasih pilihan: kalau mau ikut jemput abang, kamu harus tidur siang dulu. Kalau tidak mau tidur siang..tidak apa. Tidak ada yang memaksa. Cuma jadi tidak bisa ikut jemput abang. Kamu bisa stay di rumah sama mbak. Jadi dia akan memilih untuk tidur apa tidak. Seberapa besar keinginannya untuk tidur atau tidak. Dia bisa menimbang2 kengantukan dirinya. Sebanding tidak dengan trip menjemput abangnya? Jadi ada hari2 yang dia memutuskan untuk tidur siang, dan ada hari2 yang dia tidak mau. Kalau tidak mau, tidak apa. Tidak ada hukuman. Orang gak ngantuk kok di paksa tidur. Nggak masuk akal. Anda mau di paksa?

Kecilnya eskrim, permen dan sepeda. Besarnya? “Kalau bapak menangkan saya tender ini, bapak mendapatkan 20M.” Familiar?

Pantas sajalah korupsi merajalela di negeri ini. Mungkin mereka dulu waktu kecil selalu diiming2i. di janjikan hadiah sebelum pekerjaannya dilakukan. Di sogok dulu, baru proyeknya jalan.

Kalau dulu begitu kita dibesarkan, maklumi sajalah. Jaman orangtua kita mjd orangtua, ilmu parenting belum sebegininya. Tapi masa kita mau mengulang kesalahan lama, yang bisa merusak mental anak-anak kita juga?

Mengasuh itu nggak bisa Cuma diliat pada kejadian saat itu saja. Harus dipertimbangkan efek jangka panjangnya. Cara yang salah akan membentuk masa depan bukan hanya anak, tapi cucu kita juga. Karena besar kemungkinan mereka akan membesarkan anak2nya dengan cara kita mengasuhnya.

Harapan dari artikel ini sebetulnya sederhana, 20th ke depan, tidak perlu ada lagi KPK di Indonesia :)
#sarrarisman
Share:

Nasihat tentang Quran

Beberapa nasihat KH Mufid Mas'ud (Pendiri PonPes Sunan Pandan Aran) yang diingat para santrinya.

1)Yen wes Khatam Qur'an, kudu riyadhoh diposoni dideres ono jero sholat sampek Al Qur'an benar2 mendarah daging.
(Kalau sudah hatam, Al-Qur'an harus diriyadhohi/tirakati dengan puasa, baca hafalan Al Qur'an dalam sholat sampai benar2 mendarah daging).

2)kowe wes Hatam Qur'an ojo kemaki wes lancar..tur ora sregep nderes.. aku iki wes hatam puluhan tahun ngroso durung lancar isih kudu nderes.
(kalian itu (jika) sudah hatam jangan sombong merasa sudah lancar.. terus tidak rajin tadarrus.. saya ini sudah hatam puluhan tahun (tetap) merasa belum lancar sampai sekarang masih harus terus tadarrus)

3)Al Qur'an saiki dideres ibarat koyo ngumbe jamu rasane pahit, ning awak sehat... mengko2 nek wes istiqomah nderes rasane manis koyo madu..
(Al-Qur'an sekarang dibaca ibarat minum jamu rasanya pahit, tapi menyehatkan badan. Nanti kalo sudah istiqomah dibaca rasanya manis seperti madu)

4)kabeh santriku ojo sampek wayoh.. duwe siji sing gemati diagem sampek mati.. nek ono santri sing wayoh engko tak keplaki.
(semua santri saya jangan sampai poligami...punya satu yg cinta sampai mati.. kalo ada yang poligami saya tempeleng....)

5)Aku ora ngaramke rokok.. kerono akeh kyai sing podo ngerokok.. aku nderek Kyai Munawwir sing ora ngerokok.. dadi kowe kabeh santriku yo ojo ngerokok...cangkem gawe deres Qur'an kok di obong..
(saya tidak mengharamkan rokok ... karena banyak kyai yang merokok...  tapi saya ikut Kyai Munawwir  yang tidak merokok. jadi kalian kalau jadi santri saya  ya jangan merokok.. mulut untuk baca Al Qur'an kok dibakar..)

6)Nek gawe omah diniyati gawe hurmat tamu insya Allah barokah lan gampang rizkine..    
(kalo bikin rumah diniatkan untuk menghormati tamu ... insya  Allah barokah dan banyak rizkinya)

7)Ananda semua kalo mau bikin pondok jangan bergantung kepada makhluk.. jaluk tenenan nang Gusti Allah liwat Al Qur'an lan Sholawat kanjeng Nabi..
(anakku semua kalo ingin mendirikan pesantren jangan bergantung kepada makhluk...mintalah dengan bersungguh-sungguh kepada Allah melalui Al Qur'an dan sholawat kpd baginda Nabi)

8)Aku ora pingin duwe santri sing dadi muballigh ceramah2 ning subuhe karipan..
kaburo maqtan 'indallooh....
(saya tidak ingin punya santri yang jadi muballigh rajin ceramah, tapi subuhnya kesiangan...
كبر مقتا عند الله أن تقولوا ما لا تفعلون)

9) Ahli Qur'an iku wong kang wedi karo Gusti Alloh.. dudu karo makhluk..  
(Ahli Qur'an adalah orang yang takut kepada Allah.. bukan kepada makhluk..)

10)Santriku ojo pengin dadi PNS dadi bature negoro.. hidmah nang Qur'an sing tenanan insya Allah mulyo dunyo akhirat..  
(Santri saya jangan kepingin jadi PNS, jadi abdi negara. hidmah kepada Al Qur'an dengan sungguh-sungguh,  insya Allah  mulia dunia akhirat)

11) Ahli Qur'an iku ojo seneng omong kosong, bengi melek ora nderes iku dudu huffadz tapi huffasy (lowo/codot).
(ahli Qur'an itu jangan senang bicara tidak berfaedah, malam bangun tidak tadarrus itu bukan huffadz tapi huffasy <kelelawar>....)
Dan masih banyak nasehat yang lain yang diterima para santrinya yang belum dicatatkan.

Semoga para santri bisa mengamalkan dan menteladani beliau..
Amin...
Share:

CONTOH ORANG-ORANG YANG MEREMEHKAN ALLAH

, *CONTOH ORANG-ORANG YANG MEREMEHKAN ALLAH*😱😠😡

*_👎JOHN LENNON (Penyanyi)_*

Tahun 1996, saat interview dengan American Magazine, ia berkata : *_"AGAMA  akan berakhir dan hilang. Aku tdk perlu menjelaskannya. ALLAH  sih OK, namun pengajaran-NYA terlalu Sederhana. Hari ini Kami jauh lebih tenar dariNYA"._*

Setelah mengatakan itu, John Lennon tewas ditembak Fans nya.

*_👎TANCREDO NEVES (Presiden Brazil)_*

 Selagi kampanye, Dia berkata, *_"Bila Saya dapat 500.000 suara dari anggota Partai, maka tidak ada yang dapat mendepak Saya dari posisi Presiden, BAHKAN ALLAH SENDIRI PUN TIDAK"._*

Dia dapat lebih dari 500.000 suara, tapi *SEHARI* sebelum peresmian jabatannya, Dia Sakit dan Mati.

 *_👎CAZUZA (Artis Brazil)_*

 Dalam penampilannya di Rio de Janeiro, sambil menghisap Cerutu, Dia mengebulkan asapnya ke Udara dan berkata: *_"ALLAH , ini untuk-Mu"._*

Umur 32 Thn, ia meninggal karena Kanker Paru-paru dalam kondisi yang mengerikan.

 *_👎MARILYN MONROE (Artis USA)_*

Ia dikunjungi Billy Graham setelah memimpin sebuah KKR, yang mengatakan bahwa Allah mengirimnya untuk menyampaikan sesuatu kepada Marilyn, namun ia berkata: *_"Maaf, Aku tidak memerlukan ALLAH -mu"._*

Seminggu kemudan Marilyn ditemukan tewas di Apartemennya.

*_👎BON SCOTT (Ex vocalis AC/DC)_*

 Dalam salah satu lagu di albumnya (1979), ia mengatakan, *_"Jangan hentikan Aku, aku sedang asyik berjalan ke Neraka"._*

Tanggal 19 Februari 1980, Bon Scott ditemukan tewas karena *TERSEDAK* oleh *MUNTAHNYA* sendiri.

*_👎CAMPINAS (2005_*)

Sekelompok Anak Muda yang mabuk menjemput Seorang Gadis, Teman Mereka yang ditemani Ibunya hingga masuk ke Mobil. Karena kuatirnya, sang Ibu berkata, _"ALLAH beserta-Mu, Putriku"._

Putrinya menjawab, *_"Boleh saja, ASALKAN DIA DUDUK DI BAGASI, karena disini sudah Penuh!"_*

Beberapa jam kemudian dikabarkan Mobil tersebut mengalami kecelakaan fatal. Bentuk wajahnya tidak dapat dikenali lagi.

Anehnya, *BAGASINYA TETAP UTUH*, bahkan ternyata sekotak telur di dalamnya tak ada satupun yang pecah.

 *INGAT...!!!*

*☝Jangan Pernah Meremehkan ALLAH  dengan UCAPAN Anda !!!*

*"Hidup dan Mati dikuasai Lidah, Siapa suka menggemakannya, akan memakan Buahnya."*

*_ALLAH SWT selalu Memberi Berkah🙏_*
Selanjutnya siapa yaaa ... Kita tunggu aje pemirsah..
Share:

PEMAHAMAN TIDAK TEPAT TENTANG UMROH


PEMAHAMAN TIDAK TEPAT TENTANG UMROH

PEMAHAMAN manusia menganggap ibadah Umroh/ haji adalah ibadah puncak, karenanya sebagian mereka meniatkan Umroh bila:
1. *Jika usia sudah tua*, anggapan ini keliru, karena ibadah umroh dan haji menurut ALQURAN disyariatkan bagi mereka yg telah mampu berjalan kaki....(qs al hajj 27-28)
2. *Bila harta sudah melimpah*, ribuan fakta mencatatkan sejarah begitu banyak orang Umroh/ haji dengan label profesi dan pendapatan lebih rendah dari kita...
3. *Jika urusan sudah selesai* setiap manusia pasti punya urusan yg kompleks dan itu semua bisa dijadikan argumen untuk menunda beramal Sholeh. Ketika masih lajang menunggu bila dah dapet pasangan, penganten baru nunggu dpt momongan, punya bayi nunggu agak gede, anak-anak masih kecil nunggu agak gede, anak2 sdh gede nunggu selesai sekolah, anak2 sdh selesai sekolah nunggu dpt kerja/ usaha, anak2 dah kerja nunggu dpt jodoh, sdh dilamar nunggu abis nikah, sdh nikah nunggu abis lahiran, dst. Bila sarana sudah ada mengapa terus menunda? Padahal keinginan / syahwat terhadap dunia akan terus menuntut dan mengaburkan kerinduan kita ke Baitullah. Ayo prioritaskan Umroh/ haji dalam mengajukan proposal hidup bahagia dunia akhirat.
4. *menunggu jika iman sudah kuat* sebagian manusia beralasan iman belum kuat, belum terpanggil. Namun selama itu pula ia tidak pernah mengambil pelajaran agar imannya semakin kuat. Ketahuilah, iman itu pupuknya ilmu, dan SETIAP ilmu menuntut Amal. Maka segeralah berbenah, kuatkan iman dengan ilmu yg shahih, dan amalkan dg tanpa ragu ilmu yg shahih tersebut.

Allahu a'lamu

Rabbanitour Jogja
Share:

SEDERHANA, TAPI MARI BUKTIKAN KEBENARANNYA

SEDERHANA, TAPI MARI BUKTIKAN KEBENARANNYA"
🕌🕌🕌🕌🕌🕌🕌🕋

1) Ketika kita mengeluh :
     "Ah mana mungkin…. “
     ALLAH menjawab :
    “Jika AKU menghendaki,
    cukup Aku berkata ’Jadi’,
    maka  jadilah”
    (QS. Yasin ; 82)

2) Ketika kita mengeluh :
      “Wah, letih sekali….”
    ALLAH menjawab :
    “…& KAMI jadikan tidurmu
     utk istirahat”
    (QS.An- Naba :9)

3) Ketika kita mengeluh :
     “Berat sekali ya, gak
      sanggup rasanya…”
     ALLAH menjawab :
     “AKU tdk membebani  
      seseorang, melainkan
      sesuai kesanggupan”
     (QS. Al-Baqarah : 286)

4) Ketika kita mengeluh :
    “Stress nich, bingung?!”
    ALLAH menjawab :
    “Hanya dgn mengingatKu,
    hati akan menjd tenang”
   (QS. Ar-Ra’d :28)

5) Ketika kita mengeluh :
    “Yah, ini mah bakal sia-
      sia..deh! ”
     ALLAH menjawab :
    ”Siapa yg mengerjakan
     kebaikan sebesar biji
     dzarahpun, niscaya ia
     akan melihat
      balasannya”
    (QS. Al- Zalzalah :7)

6)  Ketika kita mengeluh :
     “saya sendirian, gak ada
      seorangpun,  yg mau
       membantu…”
      ALLAH menjawab :
     “Berdoalah (mintalah)
      kepadaKU, niscaya Aku
      kabulkan untukmu”
      (QS. Al-Mukmin :60)

7) Ketika kita mengeluh :
    “Sedih sekali rasanya…”
    ALLAH menjawab :
    “La Tahzan,..Innallaha
     Ma’ana...
     Janganlah kau bersedih,
     sesungguhnya Allah
     beserta kita”
     (QS. At-Taubah :40)

8)  Ketika kita mengeluh :
     “Ampun..susah banget
      ini kerjaan…”
     ALLAH menjawab:
    “sesungguhnya sesudah
      kesulitan itu, ada
      kemudahan”
     (QS. Al-Insyirah:6-7)

Mari berbaik sangka & bersyukur selalu...
Khususnya untuk diri saya sendiri
Share:

Seorang guru memberikan tugas kepada siswanya untuk menuliskan 7 Keajaiban Dunia, apa yang murid tulis? Mencengangkan


Renungan yg BAGUS  : Seorang guru memberikan tugas kepada siswanya untuk menuliskan 7 Keajaiban Dunia.

Malamnya sang guru memeriksa tugas itu.
Sebagian besar siswa menulis demikian,

Tujuh Keajaiban Dunia :
1. Piramida
2. TajMahal
3. Tembok Besar Cina
4. Menara Pisa
5. Kuil Angkor
6. Menara Eiffel
7. Candi Borobudur

Lembar demi lembar memuat hal yang hampir sama.

Beberapa perbedaan hanya terdapat pada urutan penulisan daftar tersebut.

Tapi guru itu terus memeriksa sampai lembar yang paling akhir…

Tapi saat memeriksa lembar yang paling akhir itu, sang guru terdiam.
Lembar terakhir itu milik si gadis kecil pendiam…
Isinya seperti ini :
Tujuh Keajaiban Dunia:
1. Bisa Melihat
2. Bisa Mendengar
3. Bisa Menyentuh
4. Bisa Disayangi
5. Bisa Merasakan
6. Bisa Tertawa, dan
7. Bisa Mencintai…

Setelah duduk diam beberapa saat, sang guru menutup lembaran tugas siswanya.
Kemudian menundukkan kepalanya berdoa...

Mengucap syukur untuk gadis kecil pendiam dikelasnya yang telah mengajarkannya sebuah pelajaran hebat, yaitu:
Tidak perlu mencari sampai ke ujung bumi untuk menemukan keajaiban.
Keajaiban itu ada disekeliling kita untuk kita miliki dan tak lupa untuk kita " SYUKURI " !!!

Coba renungkan Ketika kita hidup digunung, merindukan pantai. Ketika kita hidup dipantai, merindukan gunung.
Kalau kemarau kita bertanya kapan hujan ???
Dimusim hujan kita bertanya kapan kemarau ???
Diam dirumah, berkeinginan untuk keluar.
Setelah keluar berkeinginan untuk pulang.
Waktu sunyi mencari keramaian.
Waktu ramai ingin cari ketenangan.
Ketika bujang mengeluh keinginan untuk menikah.
Sudah berkeluarga mengeluh belum miliki anak.
Setelah ada anak, mengeluh biaya hidup.

Ternyata, sesuatu NAMPAK INDAH karena BELUM KITA MILIKI...

Bilakah kebahagiaan akan diperoleh kalau kita senantiasa memikirkan apa yang belum ada, tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki...

Jadilah pribadi yang selalu BERSYUKUR dengan rahmat dan nikmat yang sudah kita miliki...

Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutup bumi yang luas ini ???
Sedangkan menutup telapak tangan sajapun sudah begitu sukar...
Tapi, kalau daun kecil ini melekat dimata kita, maka tertutuplah bumi dengan daun...

Begitu juga bila hati ditutupi fikiran buruk sekecil apapun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana, bumi ini sekalipun akan
nampak buruk...

Jadi, janganlah menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil.
Janganlah menutup hati kita dengan sebuah fikiran buruk, walaupun cuma seujung kuku. SYUKURI APA YANG SUDAH KITA MILIKI, sebagai modal untuk memuliakan-Nya.

Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki...
Bersyukur atas keluarga yang kita miliki...
Bersyukur atas pekerjaan yang kita miliki..
Bersyukur atas kesehatan yang kita miliki...
Bersyukur atas rahmat dan nikmat yang kita miliki...
Bersyukur dan senantiasa bersyukur dlm segala hal.    
Bersyukur dipertemukan group ini...🙏🙏🙏🙏
Share:

Memberi itu Indah


Cerita kecil utk hari ini

MEMBERI ITU INDAH

Seorang guru yg bijak tengah berjalan2  santai bersama salah seorang di antara murid2 nya di sebuah taman.
Sedang asyik berjalan sambil bercerita, keduanya melihat sepasang sepatu yg sudah usang lagi lusuh. Mereka berdua yakin kalau itu adalah sepatu milik pekerja kebun yg bekerja di sana, yg sebentar lagi akan menyelesaikan pekerjaannya.

Sang murid melihat kepada gurunya sambil berujar:
“Bagaimana kalau kita candai tukang kebun ini dg menyembunyikan sepatunya, kmdn kita bersembunyi dibelakang pepohonan? Nanti ketika dia datang untuk memakai sepatunya kembali, ia akan kehilangan. Kita lihat bgmn dia kaget dan cemas!”

Guru yg alim dan bijak itu menjawab:

“Muridku, tidak pantas kita menghibur diri dg mengorbankan orang miskin. Kamu kan seorang yg kaya, dan kamu bisa saja menambah kebahagiaan utk dirinya. Sekarang  coba kamu memasukkan bbrp  lembar uang kertas ke dlm sepatunya, kmdn saksikan bagaimana respon dari tukang kebun miskin itu”.

Sang murid sangat takjub dg usulan gurunya. Dia langsung berjalan dan memasukkan bbrp lembar uang ke dlm  sepatu tukang kebun itu. Setelah itu ia bersembunyi di balik semak2 bersama gurunya sambil mengintip apa yg akan terjadi dg tukang kebun.
Tak brp lama datanglah pekerja miskin itu sambil mengibas2 kan kotoran dari pakaiannya. Dia menuju tempat sepatunya yg ia tinggalkan sblm bekerja.

Ketika ia memasukkan kakinya ke dlm sepatu, ia menjadi terperanjat, karena ada sesuatu yg mengganjal di dalamnya.
Saat ia keluarkan ternyata…....uang..!
Dia memeriksa sepatu yg satunya lagi, ternyata juga berisi uang..!

Dia memandangi uang itu berulang2, seolah ia tidak percaya dg penglihatannya. Setelah ia memutar pandangannya ke segala penjuru ia tidak melihat seorangpun.

Selanjutnya ia memasukkan uang itu ke dlm sakunya, lalu ia berlutut sambil menengadah ke ke langit dan menangis. Dia berbicara dg suara tinggi. Ia bicara kepada Allah :

“Aku bersyukur kepada-Mu, ya Allah, Tuhanku yg maha pengasih dan penyayang. Wahai Yang Maha Tahu bahwa istriku lagi sakit dan anak2 ku lagi kelaparan. Mereka belum mendapatkan makanan hari ini. Engkau telah menyelamatkanku, anak2 ku dan istriku dari penderitaan...”

Dia terus menangis dalam waktu cukup lama sambil memandangi langit sebagai ungkapan rasa syukurnya atas karunia dari Allah Yang Maha Pemurah.
Sang murid sangat terharu dg pemandangan yg ia lihat di balik persembunyiannya. Air matanya meleleh tanpa dapat ia bendung.
Ketika itu guru yg bijak tsb memasukkan pelajaran kepada muridnya :

“Bukankah sekarang kamu merasakan kebahagiaan yg lebih dari pada kamu melakukan usulan pertama dg menyembunyikan sepatu tukang kebun miskin itu?”

Sang murid menjawab:

“Aku telah mendapatkan pelajaran yg tidak akan mungkin aku lupakan seumur hidupku. Sekarang aku baru paham makna kalimat yg dulu belum aku pahami sepanjang hidupku:

“Ketika kamu memberi, kamu akan memperoleh kebahagiaan yg lebih banyak daripada ketika kamu diberi”.

Sang guru melanjutkan pelajarannya.
Dan ketahuilah bahwa pemberian itu bermacam2 :

• Memaafkan kesalahan orang di saat mampu melakukan balas dendam, adalah suatu pemberian.

• Mendo’akan temanmu dibelakangnya (tanpa sepengatahuannya) itu adalah suatu pemberian.

• Berusaha berbaik sangka dan menghilangkan prasangka buruk darinya, juga suatu pemberian.

• Menahan diri dari membicarakan aib sesama kita dibelakangnya adalah pemberian juga.

Ini semua adalah pemberian.

Marilah kita saling memberi, niscaya hidup ini menjadi indah...👍🌹🌷🌺

Selamat pagi semoga hari2 kita penuh dengan keberkahan dan keridhoanNYA aamiin😊
Share:

Inilahh Rahasia Mengapa Sholat Sebaiknya di Awal Waktu

Inilahh Rahasia Mengapa Sholat Sebaiknya di Awal Waktu 

Ternyata anjuran tersebut sangat luar biasa.......

Menurut para ahli, setiap perpindahan waktu sholat, bersamaan dengan terjadinya perubahan tenaga alam dan dirasakan melalui perubahan warna alam. 

Kondisi tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan, psikologis dan lainnya. 

Berikut ini kaitan antara sholat di awal waktu dengan warna alam.

🌾🌾🌾🌾🌾
Waktu Subuh

Pada waktu subuh, alam berada dlm spektrum warna biru muda yg bersesuaian dgn frekuensi tiroid (kelenjar gondok). 

Dalam ilmu Fisiologi, tiroid mempunyai pengaruh terhadap sistem metabolisma tubuh manusia. 

Warna biru muda juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dgn rejeki dan cara berkomunikasi. 

Mereka yg msh tertidur nyenyak pd waktu Subuh dapat  menghadapi masalah rejeki dan komunikasi. 

Mengapa? Karena tiroid tdk dpt menyerap tenaga biru muda di alam ketika roh dan jasad msh tertidur. 

Pd saat azan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pd tingkatan optimal. 

Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pd waktu ruku dan sujud.

🌞🌞🌞🌞🌞
Waktu  Zuhur

Alam berubah menguning dan ini berpengaruh kpd perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga punya pengaruh thd hati.

Warna kuning ini mempunyai rahasia berkaitan dgn keceriaan seseorg. 

Mrk yg selalu ketinggalan atau melewatkan sholat Zuhur berulang kali dpt  menghadapi masalah dlm sistem pencernaan serta berkurang keceriaannya.

🌝🌝🌝🌝🌝
Waktu Ashar

Alam berubah lagi warnanya menjadi oranye. Hal ini berpengaruh cukup signifikan thd organ tubuh yaitu prostat, rahim, ovarium/ indung telur dan testis yg merupakan sistem reproduksi secara keseluruhan. 

Warna oranye di alam jg mempengaruhi kreativitas seseorg. 

Orang yg sering ketinggalan waktu Ashar dpt menurun daya kreativitasnya. 

Di samping itu organ-organ reproduksi ini jg akan kehilangan tenaga positif dari warna alam tersebut.

🌗🌗🌗🌗🌗
Waktu Maghrib

Warna alam kembali berubah menjadi merah.
Sering pd waktu ini kita mendengar banyak nasehat orang tua agar tdk berada di luar rumah. 

Nasehat tsb ada benarnya krn pd saat Maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dgn frekuensi jin dan iblis. 

Pada waktu ini jin dan iblis amat bertenaga krn mereka ikut bergetar dgn warna alam. Mereka yg sdg dlm perjalanan sebaiknya berhenti sejenak dan mengerjakan sholat Maghrib terlebih dahulu. 

Hal ini lbh baik dan lbh selamat krn pd waktu ini banyak gangguan atau terjadi tumpang-tindih dua atau lebih gelombang yg berfrekuensi sama atau hampir sama dan bisa menimbulkan fatamorgana yg bisa mengganggu penglihatan kita.

🌙🌙🌙🌙🌙
Waktu   Isya

Pd waktu ini, warna alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap. 

Waktu Isya mempunyai rahasia ketenteraman dan kedamaian yg frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. 

Mrk yg sering ketinggalan Isya bisa sering merasa gelisah. 

Untuk itulah ketika alam mulai diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan tubuh ini. 

Dengan tidur pd waktu Isya, keadaan jiwa kita berada pd gelombang Delta dgn frekuensi dibawah 4 Hertz dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu rehat

Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dgn warna-warna putih, merah jambu dan ungu. 

Perubahan warna ini selaras dgn kelenjar pineal (sebuah kelenjar endokrin pada otak) kelenjar pituitary, thalamus (struktur simetris garis tengah dlm otak yg fungsinya mencakup sensasi menyampaikan, rasa khusus dan sinyal motor ke korteks serebral, bersama dgn pengaturan kesadaran, tidur dan kewaspadaan) dan hypothalamus (bagian otak yg terdiri dari sejumlah nucleus dgn berbagai fungsi yg sangat peka terhadap steroid, glukokortikoid, glukosa dan suhu). 

Maka sebaiknya kita bangun lagi pd waktu ini utk mengerjakan sholat malam (tahajjud).

Umat Islam sepatutnya bersyukur krn tlh  di’karuniakan’ syariat sholat oleh Allah Swt sehingga jika dilaksanakan sesuai aturan maka secara tak sadar kita telah menyerap tenaga alam ini. 

Inilah salah satu hakikat mengapa Allah Swt mewajibkan sholat kpd kita. 

Sholat di awal waktu dpt membuat badan semakin sehat. Alhamdulillah 💙💙💙.
Yuks Sholat Tepat Waktu😊😊😊
Share:

Bal'am Bin Ba'ura



=== BAL’AM BIN BA’URA ===

Sudahkah sampai kepada Anda cerita tentang Bal’am bin Ba’ura? Jika belum, perkenankanlah saya menceritakannya kepada Anda sebagaimana Al-Qur'an menyuruhnya.

“Dan BACAKANLAH kepada mereka berita orang yang telah KAMI BERIKAN kepadanya AYAT-AYAT KAMI (PENGETAHUAN TENTANG ISI AL-KITAB), kemudian dia MELEPASKAN DIRI DARI PADA AYAT-AYAT ITU, LALU DIA DIIKUTI OLEH SYAITAN (SAMPAI DIA TERGODA), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.” (QS Al-A'raf: 175).

Sahabat, ada ratusan kisah dalam Al-Quran, tapi –sependek penelurusan saya- hanya ada enam kisah yang mengadung redaksi perintah kepada Nabi SAW untuk menceritakannya. Empat menggunakan kata “utlu ‘alaihim” (bacakanlah kepada mereka), dan dua lagi dengan “nabbi’hum” (beritakanlah kepada mereka). Ada satu lagi kata “faqshushil qashash” (ceritakan kisah ini), tapi masuk dalam salah satu dari enam kisah di atas.

Apa gerangan yang membuat kisah tersebut ini harus diceritakan; dibacakan? Tentu karena pentingnya kandungan cerita itu. Saking pentingnya, tidak cukup kita sendiri yang tahu. Kita harus memberi tahukan kepada yang lain. Dan kisah tentang Bal’am bin Ba’ura ini adalah salah satu dari enam kisah itu. Bahkan perintah untuk menceritakannya diulang dua kali: di awal cerita dan di akhir cerita. “Maka CERITAKANLAH (KEPADA MEREKA) KISAH-KISAH ITU agar mereka berfikir.” (QS Al-A'raf: 176).

Bal’am bin Ba’ura adalah seorang cendeiawan Bani Israel. Lidahnya fasih membaca ayat-ayat Allah. Pemahaman dan pengetahuannya luar bisa hebatnya. Dia diberi keistimewaan tahu Nama Allah Yang Teragung (Ismullah Al-A’zam), sehingga dengan itu setiap doanya dapat membuka pintu-pintu langit dan menggetarkan tiang-tiang Ars. Saking luas ilmu Bal’am, tidak ada gelar akademik yang layak disematkan kepadanya. Yang mengalahkan kepakaran Bal’am hanyalah gurunya, Nabi Musa AS.

Tapi ilmu saja tidak cukup. Ilmu tanpa iman seperti pisau di tangan penjahat. Bal’am terpedaya oleh kilauan nafsu dunia. Ilmunya tidak membawanya menjadi orang mulia, tapi justru membawanya ke jurang kenistaan dan kehinaan. Padahal kalau mau, dengan ilmu itu dia bisa mendapat derajat yang tinggi di sisi Allah dan pandangan manusia. “Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya KAMI TINGGIKAN (DERAJAT)NYA DENGAN AYAT-AYAT ITU, TETAPI DIA CENDERUNG KEPADA DUNIA DAN MENURUTKAN HAWA NAFSUNYA YANG RENDAH.”

Anda tahu digunakan untuk apa kelebihan yang diberikan Allah kepada Bal’am? BUKAN UNTUK MENOLONG AGAMANYA, TAPI UNTUK MENOLONG MUSUH MENGHANCURKAN AGAMA MUSA AS, YANG JUGA AGAMANYA. Lidah yang fasih menyitir dalil-dalil itu digunakan untuk mendukung musuh Allah dan mendoakan keburukan bagi Musa AS dan kaumnya.

Ceritanya, Bal’am suatu hari diutus oleh Nabi Musa untuk berdakwah kepada Kaum Kan’an, penduduk asli Palestina zaman dahulu. Saat berdakwah itu, Bal’am dibujuk-rayu dengan kemewahan-kemewahan dunia oleh para penguasa Kan’an.
“Wahai Bal’am, untuk apa kamu berdakwah? Sinilah ikut kami. Kami punya banyak harta. Akan kami berikan harta-harta itu kepadamu jika kamu meninggalkan perintah Musa. Bergabunglah kepada kami untuk melawan Musa.”

Bal’am takluk dengan tawaran itu. Senjata Ismullah Al-A’dzam yang dia miliki berbalik dia gunakan untuk mendoakan keburukan bagi Nabi Musa dan kaumnya.
“Kamu kan punya doa yang terkabul, Bal’am. Doakanlah untuk keburukan Musa agar tidak dapat merangsek ke bumi Palestina.”

Bal’am menyanggupi, tapi Allah tidak tinggal diam. Allah tidak menarik keterkabulan doa Bal’am, tapi menjadikan setiap doa keburukan yang diucapkan Bal’am berubah menjadi kebaikan. Dalam hati Bal’am ingin mendoakan keburukan bagi Musa AS, tapi kalimat-kalimat yang keluar dari lidahnya justru doa-doa kebaikan untuk Musa AS. Allah SWT mengendalikan lidah Bal’am tanpa bisa dia lawan. Selalu saja ketika ingin berdoa keburukan, yang keluar dari mulutnya justru kebaikan.

Tapi Bal’am adalah INTELEK LICIK. Kepandaiannya dia gunakan untuk mencari cara lain agar bisa menghancurkan Bani Israil dan Musa AS. Dan keluarlah satu ide dari pikirannya.

“Godalah Bani Israel dengan sesuatu yang haram. Jerumuskan mereka ke dalamnya. Jika Bani Israel melanggar perkara-perkara haram, maka Allah akan menghancurkan mereka, dan kalian tidak perlu memeranginya.”

“Tapi bagaimana caranya?” tanya para pembesar Kan’an.

“Kebanyakan Bani Israil sekarang adalah para pelarian yang tidak punya istri. Godalah mereka dengan perempuan. Keluarkanlah perempuan-perempuan kalian dan dandani mereka dengan dandanan yang menggairahkan. Bawa mereka ke perkampungan Bani Israil untuk merayu para lelaki di sana.”

Benar saja, berhasillah tipu muslihat Bal’am. Tak lama setelah wanita-wanita Kana'an dikeluarkan, seorang pembesar Bani Israel -dengan menggandeng seorang wanita- datang kepada Nabi Musa.

“Wahai Musa, kamu pasti akan bilang bahwa wanita ini haram untukku kan?”
“Betul. Memang begitu adanya.”
“Iya, saya tahu. Tapi saya tidak peduli dengan itu.”

Ya Allah………. Lihat sebegitu besar fitnah seorang Bal’am bagi Bani Israil.
Satu orang terkorbankan, yang lainnya pun ikut-ikutan. Tersebarlah praktik zina yang diharamkan itu di tubuh Bani Israil. Allah SWT pun murka, lalu menurunkan penyakit thaun (semacam virus yang menular) yang membunuh 70 ribu Bani Israil dalam seketika.

******

Ya, itulah Bal’am, SI CENDEKIAWAN BEROTAK BRILIAN TAPI BERHATI SETAN. Ilmu agamanya terpedaya oleh kilauan dunia. Lisan yang fasih menyitir dalil-dalil itu digunakan untuk menghancurkan Nabi Musa dan kaumnya.
Anda tahu bagaimana Allah memberi permisalan untuk Bal’am?
“Maka perumpamaannya seperti ANJING‫!‬” (QS Al-A’raf: 176).

Anda tahu anjing? Anjing adalah seburuk-buruk permisalan. Siapapun orang di dunia ini, tidak akan pernah rela diserupakan dengan anjing. Ada banyak sekali permisalan dalam Al-Quran, tapi yang paling buruk adalah permisalan untuk si Bal’am ini. Ada perumpamaan untuk orang-orang kafir dengan keledai, laba-laba, batu licin, dan lain sebagainya. Tapi yang paling buruk dari semua itu adalah untuk Bal’am ini, dengan anjing.

Bukan hanya menyerupakannya dengan anjing, Allah tambah lagi perumpamaan itu dengan gambaran yang sangat menghinakan. “Jika kamu MENGHALAUNYA DIULURKANNYA LIDAHNYA, dan jika kamu MEMBIARKANNYA DIA MENGULURKAN LIDAHNYA (juga)

Kopas dari status Ustadz Jauhar Ridloni Marzuq

Share: