Tuesday, November 1, 2016

Mencari Rezeki

*Mencari Rezeki*

Al-Qur'an menyebut dengan kalimat indah:

 "Lihatlah burung-burung itu. Mereka terbang di pagi hari dengan perut kosong, dan kembali di sore hari dengan perut kenyang."

 Demi keadilan dan kasih sayang, Allah tidak memberikan rezeki hari itu kepada burung yang masih tertidur dan lelap bermimpi di sarangnya. Kepada burung yang malas, yang capek, yang kelelahan karena kebanyakan berkicau tanpa mengenal waktu,

Allah tak menyuguhkan rezeki.

 Allah memberi dan menyediakan rezeki kepada burung yang mau terbang, burung yang meninggalkan sarangnya untuk mencari makan.

 Nabi Nuh AS memerintahkan merpati:

"Terbanglah kamu, carilah daratan, dan apa-apa yang ada di sana."

 Dan ketika burung merpati kembali dengan kedua kaki berwarna merah karena menginjak lumpur, ia pasti lebih kenyang dibanding ular yang asyik tidur melingkar di dalam kapal.

*Allah pada dasarnya tidak memberi rezeki,* *tapi menyediakan rezeki*.

Tugas kitalah untuk mencarinya, dengan bekerja keras, dan tidak semata hanya memohon dalam doa. Bukan pula dengan cemooh dan sikap putus asa.

 Pada mulanya saya mengalami kesulitan untuk mengerti firman ini:

 "Apa yang baik hanyalah dari-Ku, sedangkan yang buruk-buruk dari kamu sendiri'.

Akan tetapi setelah melihat burung terbang, barulah saya faham dan menyadari.

 Pada hakekatnya Allah menyediakan yang baik-baik, dan tugas kita menemukannya.

Rezeki Allah melimpah ruah, tak terbatas, dan kita wajib meraihnya dengan sungguh-sungguh seperti mengolah padang tandus menjadi kebun sayur yang hijau.

 Takdir adalah mengayunkan cangkul di padang  tandus, mengalirkan air dan menjadikan tanah gersang menjadi lumbung pangan yang melimpah untuk bekal masa depan.
Slmt menjemput rezeqi..
Share:

0 comments:

Post a Comment