Sunday, November 20, 2016

SAUDARI-KU, KAPANKAH ENGKAU SADAR BAHWA DIRIMU ADALAH COBAAN TERBESAR BAGIKU.....?

📚 *SAUDARI-KU, KAPANKAH ENGKAU SADAR BAHWA DIRIMU ADALAH COBAAN TERBESAR BAGIKU.....?*

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

✅ Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ

🍂 “Tidaklah aku tinggalkan fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum lelaki melebihi cobaan wanita.”[HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid radhiyallahu’ahuma]

📝 #Beberapa_Pelajaran:

1) Hadits yang mulia ini menegaskan bahwa wanita adalah cobaan yang paling berbahaya bagi kaum lelaki. Al-Hafizh Ibnu Hajar Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,

“Dalam hadits ini ada pelajaran bahwa fitnah wanita lebih dahsyat dari pada fitnah yang lainnya, dan itu dipersaksikan oleh firman Allah ta’ala,

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini (syahwat), yaitu: wanita-wanita…” (Ali Imron: 14)

Maka Allah menjadikan para wanita bagian dari kecintaan lelaki terhadap syahwat, dan Allah memulai dengan penyebutan wanita sebelum berbagai bentuk syahwat yang lain, sebagai isyarat bahwa para wanita adalah pokok dalam hal tersebut.” [Fathul Baari, 9/138]

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga mengingatkan,

إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ، وَإِنَّ اللهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ

“Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau, dan sesungguhnya Allah menguasakannya kepada kalian, lalu Allah melihat bagaimana kalian beramal, maka berhati-hatilah terhadap cobaan dunia dan berhati-hatilah terhadap cobaan wanita, karena fitnah (cobaan) pertama yang menimpa Bani Israil adalah pada wanita.” [HR. Muslim dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu’anhu]

2) Wajib berhati-hati dan menjauhi fitnah wanita, tidak boleh merasa aman. Al-‘Allamah Al-Faqih Ibnul ‘Utsaimin rahimahullah berkata,

وإخبار النبي صلى الله عليه وسلم بذلك يريد به الحذر من فتنة النساء، وأن يكون الناس منها على حذر؛ لأن الإنسان بشر إذا عرضت عليه الفتن، فإنه يخشى عليه منها

“Maksud pengabaran Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dalam hadits ini adalah agar (kaum lelaki) berhati-hati dari godaan wanita, dan manusia hendaklah selalu waspada, karena manusia hanyalah orang biasa, apabila diperhadapkan kepada cobaan maka dikhawatirkan ia akan terjerumus.” [Syarhu Riyadhus Shaalihin, 3/151]

3) Wajib menutup semua pintu fitnah dari kedua belah pihak, baik laki-laki maupun wanita;
✅ Kaum lelaki diperintahkan menjaga pandangan,
✅ Kaum wanita diperintahkan untuk berhijab; menutup aurat,
✅ Dilarang bercampur baur (ikhtilat) antara lelaki dan wanita.

Asy-Syaikh Ibnul ‘Utsaimin rahimahullah berkata,

“Dapat dipetik pelajaran dari hadits ini untuk menutup semua jalan yang memunculkan fitnah dengan wanita, maka setiap jalan yang memunculkan fitnah dengan wanita wajib bagi kaum muslimin untuk menutupnya, karena itu wajib bagi seorang wanita untuk berhijab dari laki-laki non mahram, hendaklah ia menutup wajahnya, demikian pula menutup kedua tangan dan kakinya menurut pendapat banyak ulama. Demikian pula wajib atas seorang wanita untuk menjauhi ikhtilat (campur baur) dengan kaum lelaki, karena ikhtilat dengan kaum lelaki adalah fitnah dan sebab yang menjerumuskan ke dalam kejelekan dari kedua belah pihak, baik dari pihak lelaki maupun wanita.” [Syarhu Riyadhus Shaalihin, 3/151-152]

💻 Baca Selengkapnya: http://sofyanruray.info/saudariku-kapankah-engkau-sadar-bahwa-dirimu-adalah-cobaan-terbesar/


Share:

0 comments:

Post a Comment