Tuesday, January 23, 2018

Menghafal Al-Quran, Semakin Dipikir, Makin Sulit!



Semakin Dipikir, Makin Sulit!

Bila Anda berniat untuk menghafal Alquran, mulailah! Jangan banyak mikir! Sebab semakin Anda pikir dan banyak pertimbangan, maka yang biasa terjadi adalah GAK BAKAL JADI-JADI.

Bahkan Anda yang belum mengenal Alquran sekali pun amat layak dan pantas untuk menghafal Alquran! Bagaimana caranya?! Jawabnya simpel, mulai saja dan jangan banyak mikir!

Sebab semakin banyak mikir, maka jalan Anda untuk menghafal Alquran semakin sulit.

Kalau Anda mau menghafal Alquran kemudian berpikir bacaan Alquran harus benar dulu, maka yang terjadi adalah, Anda harus belajar TAHSIN Alquran.

Anda harus perbaiki cara baca huruf atau Makharijul Huruf. Anda juga harus kuasai TAJWID, dengan segudang istilahnya yang sulit dimengerti apalagi diterapkan. Hehehe.

Belum lagi kalau Anda ingin bacaan Alquran Anda diperindah agar enak didengar, maka Anda pun perlu belajar bacaan MURATTAL lalu MUJAWWAD.

Murattal itu seperti apa? Ringkasnya seperti bacaan Alquran Syaikh Mishary Rashid dan Abdurrahman Sudais. Mujawwad itu bagaimana? Mudahnya, seperti bacaan Alquran yang mendayu-dayu seperti KH. Muammar ZA.

Wisss, pokoknya ribet!
Tapi itu semua gak mustahil dilakukan!

Itu baru dari segi bacaan. Sekarang kalau Anda mikir, bahwa menghafal Alquran akan kurang Kena kalau tidak disertai pemaknaan dan penjiwaan, maka Anda akan makit mumet lagi mikirnya.

- Jadi Anda harus belajar Tarjamah Alquran, untuk menguasai makna-maknanya
- Habis itu Anda belajar Tadabbur, agar bisa menyelami makna indah pesan Alquran
- Ada lagi Tafsir Alquran, agar Anda mengerti bahwa di balik setiap kalimat, kata, huruf bahkan harakat Alquran menyimpan segudang rahasia yang tiada pernah sirna
- Belum lagi Asbabun Nuzuul, supaya Anda tahu bagaimana konteks situasional saat ayat diturunkan

Makin ribet, kan? Tapi bila Anda bersungguh-sungguh, pasti Allah mudahkan jalan menuju ke sana.

Lalu kalau sudah pandai baca dan mengerti makna Alquran, lalu gimana nulisnya?! Hmmm, makin banyak saja tuntutannya! Kadang, perfeksionis bikin ribet urusan, ya.

- Oke, deh. Kalau Anda maksa ingin bisa nulisnya juga, maka Anda harus belajar Kitabah
- Kitabah itu mulai belajar nulis huruf satu-satu, terus disambung-sambung
- Ada lagi yang dinamakan Khatt (kaligrafi). Ilmu tentang ini sendiri perlu pelajaran sendiri yang bikin makin ribet

Tuh, coba direnungi. Kalau Anda ingin mewujudkan cita-cita menjadi HAFIZH ALQURAN, sepertinya jangan banyak mikir karena akan ribet.

Bila Anda menilik dan menyimak kembali bagaimana Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam belajar menghafal Alquran, dari Jibril 'alaihissalaam, maka tidak akan Anda temui bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam diajarkan seabrek ilmu di atas.

Jibril 'alaihissalaam hanya membacakan, lalu Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam mengikuti bacaannya seperti diceritakan dalam ayat ini:

"Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Alquran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu." (QS. Al Qiyamah: 16-18)

Nah, sekarang Anda mengerti, kan? Bahwa keinginan menghafal Alquran itu rupanya amat simpel resepnya, yaitu Mulai dan Jangan Banyak Mikir!

Sekarang sudah siap mulai menghafal Alquran dengan kesungguhan?!

Wassalam,
@bobbyherwibowo
Share:

0 comments:

Post a Comment