Friday, December 9, 2016

Bait-bait Peneguh Jiwa #6

Oleh: Shakti Jannada Sukmaseta

🌷 *Bait-bait Peneguh Jiwa #6* 🌷
_4 Rabiul Awwal1438H_

*Kegetiran dalam pertengahan jalan*
Jika kita menyaksikan aliran air sungai, maka sungguh indah tatkala ia *_mengalir..._*
Dalam *_kelembutan gerak_* ia meliuk2 mencari celah bebatuan..
Ia sekalipun *_tak pernah menghempas2 marah_* bagai gelombang samudra..
Ia menampilkan *kejernihan diri* disaat mampu mengendapkan segala anashir pengotor di dasar gelap..
Wajahnya berkilauan membiaskan cahya matahari..
Dalam ketenangannya, gemericik pelan mengiring kedamaian..
Sesekali dikala alirannya tersumbat,
Air memang *berhenti mengalir sejenak*..
Namun tak berselang lama, ia *kembali mengalir* usai mengikis penghalang..

_Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim"._ ( *Al-anbiya: 87*)

Dalam masa kehidupan seorang yg bergiat menyeru manusia pada aliran-aliran kebaikan..
Maka ia senantiasa akan gigih mencari-cari celah peluang untk mengajak orang pada aliran kebaikan yg sedang dibuatnya...
Dengan watak dasar lembut ia memiliki daya gerak yg luar biasa..
Ia memiliki kharisma yg demikian tinggi, segala bentuk ambisi atau ego tlah mampu ia kendalikan..
Sehingga manusia melihatnya diliputi ketulusan&keikhlasan...
Hadirnya pun menebar kedamaian bagi sekitar..
Tatkala ia alami problema, ia hanya sejenak berhenti..
Usai melihat jalan baru, ia segera tak membuang waktu tuk lanjutkan perjalanan..
Demikianlah potret ideal para dai..

⛵🌊⛵🌊⛵🌊

Nabi yunus dalam suatu masa pernah *khilaf dan putus asa..*
Beliau *berhenti* dr proyek menyeru manusia pada Agama Allah..
Merasa *tiada lagi guna*, ia berpisah dr kaumnya nan durhaka...
Nabiyullah yunus lalu berada dalam *kegelapan yang berlapis2..*
Dlm gelap itulah beliau melakukan taubat dan refleksi diri..
Setitik cahaya hidayah akhirnya Allah berikan pada hambaNya yg mau taubat&kembali padaNya..
Yunus pun kembali melakukan proyek menyeru manusia pada agama Allah..

Demikianlah sobat..
Tentu ada waktu dimana kita merasa letih atau bahkan diletihkan oleh segala bentuk aktifitas dakwah...
Dakwah bkn lagi mjd motivasi tuk memunculkan nuansa hidup yg lbh bermakna....
Ia perlahan menjadi beban yg menambah kegetiran pada perjalanan akademik...

Mgkin pada batas tertentu akan mulai fikiran lancang yg mulai berani menghardik Allah,
_"Ya Allah, Engkau bilang jika hamba menolong agamaMu maka Engkau akan menolong hamba ya Rabb?_
_Hamba tak ingin menuduhMu berdusta Yaa Rab.._
_Tapi inilah kepedihan yg terasa, akademik hamba makin hancur ya rabb_
_Mengapa mereka yg gemar maksiat atau yg tak pernah disibukkan oleh beban2 semacam hamba, justru kian menjulang prestasi akademiknya ya Rabb?_
_Ya Allah engkau tak tidur kan?_
_Mana pertolonganMu ya Rabb?_
_Hamba tlah menanti sekian lama_

🌊⛵🌊⛵🌊⛵

Jikalau engkau pernah alami itu, atau sedang alaminya..
Maka barangkali itu momen dimana Allah menegurmu atau ingin menguji kesabaranmu..
Maka kembalilah pada Allah dg mentaubati semua salah..
Tak pernah Allah sekalipun mendzalimi kita..
Nampaknya kita sendiri yg melakukan tindakan penzaliman diri sendiri tanpa sadar..
Lantas menjadikan dakwah sbg kambing hitam yg tertuduh
_Allahu a'lam_

⛵⛵

Selamat menempuh UAS ( _Ujiannya Akhi Soleh_) 😊

#RimbawanMuslim
#UASbertaburHikmah
#MengharapRidlaAllah
Share:

0 comments:

Post a Comment